Tuesday, 6 October 2015

Jogja Rolling Scoots

Sabtu malam langit berbintang
Waktunya tuk turun kejalan
Dan kuasai seluruh kota
Rapatkan barisan hey kawan
Jangan sampai kau ketinggalan
Jangan sampai kau kehilangan jalan…
     Petikan lirik lagunya Shaggy Dog yang berjudul Scooter Boys tersebut sepertinya tepat mengambarkan suasana sabtu malam 3 okt 2015 kemarin, untuk pertama kalinya saya ikut teman dikampung saya rolling pake Vespa keliling Kota Jogja dalam acara Jogja Rolling Scoots acara berkumpulnya anak-anak Vespa di Kota Jogja. Sebenernya ngak sengaja sih saya ikut, karena saya juga ngak tau jadwalnya juga, Cuma kebetulan kemarin pas ada pertemuan karang taruna dikampung teman saya bima tri dan bima ngobrol kalau mau rolling vespa gitu, karena penasaran saya pun ikut.
     Rapat belum ditutup dan kamipun mbolos duluan karena mau rolling vespa, kebetulan juga saya dapet sms dari teman saya yang mau datang kerumah mbahas piknik karena keesokan harinya saya ada jadwal piknik ke kebumen, walaupun pada akhirnya saya ndak jadi ikut piknik hehehe lha baru sekitar 3 minggu yang lalu saya berkunjung di tempat yang sama. Setelah urusan dengan teman saya beres saya bergegas untuk keluar rumah karena sudah ditunggu saya teman saya Tri Sartono. Kamipun melaju kearah utara untuk nyamperin Bimo dan Imam yang sudah menunggu di pertigaan diujung kampung saya. Tanpa basa-basi kitapun melaju membelah kemacetan sabtu malam di kota Jogja.
     Setelah isi bensin di SPBU jl. Tamansiswa kita langsung menuju Balai Kota, disana sudah berkumpul ratusan atau bahkan ribuan motor vespa dengan berbagai type dan aliran modifikasi semua kumpul menjadi satu. Setelah nongkrong beberapa saat, satu per satu rombongan mulai jalan untuk rolling tak lama berselang teman sekampung saya yang berangkat duluan ke balkot nya yaitu Endro bergabung juga dengan kita, jadi ada 3 vespa yang dalam rombongan saya, setelah itu kamipun ikut rolling membaur dengan rombongan yang lain. Rute rolling malem itu dari balkot keselatan melewati jalan Kusumanegara ketimur sampai perempatan Gedong Kuning ke utara melewati depan JEC sampai perempatan blok O ke utara melewati fly over janti terus kebarat melewati jalan Laksda Adi Sutjipto kebarat terus melewati pertigaan UIN terus menuju jalan Urip Sumoharjo dan masih lurus terus kebarat menuju Jalan Jenderal Sudirman hingga sampai perempatan Tugu Jogja, belok kiri menuju jalan Margo Utomo sampai sini rombongan sudah mulai terpecah ada sebagian yang mampir nongkrong ada juga yang langsung pulang, sepanjang perjalanan tadi juga banyak bertemu dengan rombongan rolling dari komunitas sepeda motor lain, karena mungkin malem minggu ya jadi banyak juga komunitas-komunitas sepeda motor yang lain yang juga mempunyai agenda yang sama yaitu kumpul dan rolling.
suasana di Balkot sebelum rolling

     Oke lanjut lagi perjalanannya tadi, dari jalan Margo Utomo melewati jembatan Kleringan dan menuju Jalan Malioboro, sebenarnya pengen mampir nongkrong di Jalan Malioboro, namun karena ngak ada tempat yang strategis untuk nongkrong maka kamipun jalan terus, rencananya pengen nongkrong di Alkid, namun sebelum nongkrong di alkid pengen cari minum dulu, akhirnya mampir Indonmart di jalan Brigjen Katamso, sambil istirahat dan minum, hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 01.30 pagi, dan kami pun melanjutkan perjalanan pulang dan ngak jadi nongkrong di Alkid. Itulah pengalaman pertama saya ikut jogja rolling scoots. 

Thursday, 1 October 2015

Bibis Enduro Race!

     Beberapa bulan terakhir ini Puncak Bibis menjadi salah satu tempat favorit para Goweser di Jogja dan sekitarnya, hampir setiap akhir pekan warung bubur bu Yati yang dijadikan tempat berisitirahat selalu rame dikunjungi para goweser setelah melahap tanjakan Bibis, ya walaupun puncak Bibis relatif cukup dekat dari rumah saya tapi saya malah belum pernah sama sekali mampir ke warung bubur nya bu Yati, hingga tadi pagi Ahad 27 September 2015 saya bersama teman SMP saya dulu Agus mampir ke warung tersebut. Sebenernya tujuan utama saya bukan untuk mencoba bubur nya Bu Yati, namun pengen mencoba track Bibis Enduro ya sebuah ajang balapan ketahanan fisik dengan rute blusukan di daerah Bibis dan juga daerah Pajangan. Lomba itu sendiri rencananya akan di laksanakan besok tanggal 3-4 Oktober 2015, dengan berbagai katagori kelas, namun karena saya masih pemula jadi ya belum berniat untuk ikut lomba tersebut.
     Rencana untuk mencoba track tersebut sebenernya sudah dari beberapa waktu yang lalu, namun karena belum pernah nyoba dan waktu itu juga petunjuk arahnya juga belum jelas dan juga waktu luang yang belum ada maka belum terwujudlah keinginan untuk mencoba track tersebut, hingga minggu kemarin waktu ikut jelajah Sepeda Tahura di rest area hutan Bunder Gunung Kidul yang kebetulan juga bareng sama si Agus maka saya ajak dia untuk mencoba track Bibis enduro, kebetulan rumah Agus ini juga daerah Pajangan yang dilalui jalur blusukannya dan dia juga sudah beberapa kali mencoba jadi aman deh ngak akan nyasar. Singkat cerita sabtu pagi kemarin saya wasapp Agus ngajakin untuk mencoba track tersebut karena kemarin janjinya sehabis Lebaran Idul Adha, namun karena sabtu kemarin Agus lagi ada acara di Gunung Kidul maka dia ngajak Ahad pagi, oke karena saya juga ngak ada acara maka saya iya kan saja.
     Pagi itu pukul 06.00 pagi saya berangkat menuju ke Gapura perbatasan Desa Wisata Krebet yang menjadi meet point saya untuk bertemu dengan Agus, dengan penuh semangat saya kayuh sepeda menuju kesana dan sampai sana Agus sudah menunggu, saya kira dia bersama teman-teman yang lain, ternyata dia juga cuma sendiri alhasil kita gowes Cuma berdua, setelah say hello kita lanjutkan gowes ke titik start Bibis Enduro yaitu di depan warung bubur bu Yati, sekalian sarapan bubur terlebih dahulu, karena jarak dari Krebet menuju Bibis tidak terlalu jauh maka tak sampai 15 menit sampailah kita di warung bubur bu Yati, sampai sana sudah banyak para Goweser yang sudah tiba disana lebih dulu. Ya walaupun tadi dari rumah belum sarapan, tapi saya memilih untuk tidak makan bubur takut ntar muntah kalo dipake blusukan dengan rute yang naik turun, untung warung bu Yati tersebut juga menyediakan Telo godok dan gedang godok wah cocok banget ini salah satu makanan favorit saya plus minumnya teh gulo batu, maka nikmat Tuhan mu manakah yang kamu dustakan hehehe, pagi itu ternyata panitia Bibis Enduro Race melakukan uji coba penghitungan waktu untuk persiapan lomba, namun saya sama Agus tidak ikut, kita memilih untuk start duluan dan gowes sak tekane, setelah menghabisan makanan dan istirahat sejenak sekitar pukul 07.00 pagi kami memulai gowes untuk menelusuri rute Bibis Enduro, rute yang kita lewati sangat beragam, mulai jalan aspal, jalan cor blok, jalanan tanah hingga jalanan berbatu, tanjakan dengan kemiringan yang lumayan jahanam hingga turunan yang curam juga ada, dan saya yakin walaupun sudah ada petunjuk jalannya, kalau saya kemarin ngak sama Agus pasti saya kesasar. Singkat cerita karena ini baru pengalaman pertama saya mencoba rute tersebut, kami memutuskan untuk potong kompas dan tidak full mengikuti jalur Bibis Enduro hehehe, dari total jarak keseuluruhan sekitar 20 Km an, kami kemarin cuma menempuh jarak 11,8 Km tapi itu juga sudah lumayan untuk mengencangkan kaki. Mungkin itu dulu cerita tentang pengalaman saya mencoba track Bibis Enduro yang sakira belum bisa memberi gambaran karena memang susah untuk digambarkan dan lebih assik untuk dicoba :D  




       

statistics

dwitoro

sebagian kecil cerita hidup saya

Subscribe

Recent

Comment

Gallery

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Follow us on FaceBook

About

Powered by Blogger.

Popular Posts