Beberapa bulan terakhir ini Puncak Bibis
menjadi salah satu tempat favorit para Goweser di Jogja dan sekitarnya, hampir
setiap akhir pekan warung bubur bu Yati yang dijadikan tempat berisitirahat
selalu rame dikunjungi para goweser setelah melahap tanjakan Bibis, ya walaupun
puncak Bibis relatif cukup dekat dari rumah saya tapi saya malah belum pernah
sama sekali mampir ke warung bubur nya bu Yati, hingga tadi pagi Ahad 27
September 2015 saya bersama teman SMP saya dulu Agus mampir ke warung tersebut.
Sebenernya tujuan utama saya bukan untuk mencoba bubur nya Bu Yati, namun
pengen mencoba track Bibis Enduro ya sebuah ajang balapan ketahanan fisik
dengan rute blusukan di daerah Bibis dan juga daerah Pajangan. Lomba itu
sendiri rencananya akan di laksanakan besok tanggal 3-4 Oktober 2015, dengan
berbagai katagori kelas, namun karena saya masih pemula jadi ya belum berniat
untuk ikut lomba tersebut.
Rencana untuk mencoba track tersebut
sebenernya sudah dari beberapa waktu yang lalu, namun karena belum pernah nyoba
dan waktu itu juga petunjuk arahnya juga belum jelas dan juga waktu luang yang
belum ada maka belum terwujudlah keinginan untuk mencoba track tersebut, hingga
minggu kemarin waktu ikut jelajah Sepeda Tahura di rest area hutan Bunder
Gunung Kidul yang kebetulan juga bareng sama si Agus maka saya ajak dia untuk
mencoba track Bibis enduro, kebetulan rumah Agus ini juga daerah Pajangan yang
dilalui jalur blusukannya dan dia juga sudah beberapa kali mencoba jadi aman
deh ngak akan nyasar. Singkat cerita sabtu pagi kemarin saya wasapp Agus
ngajakin untuk mencoba track tersebut karena kemarin janjinya sehabis Lebaran
Idul Adha, namun karena sabtu kemarin Agus lagi ada acara di Gunung Kidul maka
dia ngajak Ahad pagi, oke karena saya juga ngak ada acara maka saya iya kan
saja.
Pagi itu pukul 06.00 pagi saya berangkat
menuju ke Gapura perbatasan Desa Wisata Krebet yang menjadi meet point saya
untuk bertemu dengan Agus, dengan penuh semangat saya kayuh sepeda menuju kesana
dan sampai sana Agus sudah menunggu, saya kira dia bersama teman-teman yang
lain, ternyata dia juga cuma sendiri alhasil kita gowes Cuma berdua, setelah
say hello kita lanjutkan gowes ke titik start Bibis Enduro yaitu di depan
warung bubur bu Yati, sekalian sarapan bubur terlebih dahulu, karena jarak dari
Krebet menuju Bibis tidak terlalu jauh maka tak sampai 15 menit sampailah kita
di warung bubur bu Yati, sampai sana sudah banyak para Goweser yang sudah tiba
disana lebih dulu. Ya walaupun tadi dari rumah belum sarapan, tapi saya memilih
untuk tidak makan bubur takut ntar muntah kalo dipake blusukan dengan rute yang
naik turun, untung warung bu Yati tersebut juga menyediakan Telo godok dan
gedang godok wah cocok banget ini salah satu makanan favorit saya plus minumnya
teh gulo batu, maka nikmat Tuhan mu manakah yang kamu dustakan hehehe, pagi itu
ternyata panitia Bibis Enduro Race melakukan uji coba penghitungan waktu untuk
persiapan lomba, namun saya sama Agus tidak ikut, kita memilih untuk start
duluan dan gowes sak tekane, setelah menghabisan makanan dan istirahat sejenak
sekitar pukul 07.00 pagi kami memulai gowes untuk menelusuri rute Bibis Enduro,
rute yang kita lewati sangat beragam, mulai jalan aspal, jalan cor blok,
jalanan tanah hingga jalanan berbatu, tanjakan dengan kemiringan yang lumayan
jahanam hingga turunan yang curam juga ada, dan saya yakin walaupun sudah ada
petunjuk jalannya, kalau saya kemarin ngak sama Agus pasti saya kesasar. Singkat
cerita karena ini baru pengalaman pertama saya mencoba rute tersebut, kami
memutuskan untuk potong kompas dan tidak full mengikuti jalur Bibis Enduro
hehehe, dari total jarak keseuluruhan sekitar 20 Km an, kami kemarin cuma menempuh
jarak 11,8 Km tapi itu juga sudah lumayan untuk mengencangkan kaki. Mungkin itu
dulu cerita tentang pengalaman saya mencoba track Bibis Enduro yang sakira
belum bisa memberi gambaran karena memang susah untuk digambarkan dan lebih
assik untuk dicoba :D
0 comments:
Post a Comment