Halo sob gimana puasanya? Masih lancarkan
to? Alhamdulillah kalau masih lancar, berhubung diawal puasa ini belum sempet
mbolang saya mau cerita tentang perjalanan saya beberapa bulan yang lalu ke
sebuah museum di Ambarawa ya itung-itung bisa buat referensi liburan lebaran
besok baik liburan sama keluarga atau pacar kamu sob, kira-kira sudah tau
tempat yang mau saya ceritakan? Mesti tau lah orang udah baca judulnya hahaha…iya
saya mau menceritakan kunjungan saya ke Museum Kereta Api Ambarawa dan Cimory
On The Valley.
Oke yang pertama saya mau cerita tentang Museum Kereta
Api Ambarawa, sebenarnya keinginan untuk mengunjungi museum tersebut sudah
cukup lama, namun karena kesibukan saya maka belum terlaksana kunjungan
tersebut, hingga akhirnya pada suatu hari sekitar tiga bulan yang lalu ada
waktu luang dan ada teman yang mau nemeni juga untuk mengunjungi museum
tersebut, oke tanpa babibu hampir jam 1 siang saya baru berangkat dari rumah,
menuju Ambarawa pikir saya perjalanan dari rumah menuju Ambarawa paling juga cuma
2 Jam jadi sampai sana belum terlalu sorelah, menyusuri jalan Jogja Magelang
yang cukup lenggang siang itu, dan kurang lebih 1 Jam saya sudah sampai di Kota
Magelang, dan setelah melewati Kota Magelang rintik hujan mulai turun, akhirnya
saya pun menepi untuk memakai mantol, dan kami lanjutkan lagi perjalanan,
ternyata semakin keutara hujan turun semakin deras dan jarak pandang juga
terbatas karena saking derasnya hujan, namun kalau mau menepi untuk berteduh
juga tanggung, maka hujan badaipun tak menghalangi laju kami walapun kami
sempat keluar dari aspal dan hampir terjatuh namun alhamdulillah saya masih
bisa mengendalikan motor dan kamipun selamat.
Setelah melewati hujan badai dan jalan yang berlubang
akhirnya kita sampai di Ambarawa, dipertigaan Museum Palagan Ambarawa kita
ambil kanan menuju arah Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, karena ini
kunjungan pertama saya maka saya pun sempat tersesat, dan sempat beberapa kali
tanya, dan ternyata letak museum tersebut sebelum Lapangan Panglima Besar Jenderal
Sudirman, tepat sebelum rel Kereta Api, Museum berada di sisi kanan jalan. Setelah
memarkir kendaraan diseberang jalan, dan membeli tiket masuk sebesar Rp. 10.000
kami masuk ke museum tersebut. Rintik hujan masih terasa walaupun ngak sederas
waktu dijalan tadi, saat saya berkunjung kesana museum tersebut sedang dalam
masa renovasi, dan cukup sepi, maklum pas weekday dan juga sudah sore plus
hujan pula, hanya orang selo yang mau mengunjungi museum pada keadaan seperti
itu hahaha.
Setelah melewati bangunan utama yang dijadikan pintu
masuk tadi, kita menuju ke barat *kalau ngak salah arah, menuju bangunan utama
museum yang juga dahulu menjadi Stasiun Ambarawa, sampai sekarangpun masih
berfungsi sebagai stasiun karena masih ada kereta api wisata yang beroperasi di
stasiun tersebut. Selain terdapat puluhan Lokomotif Uap Tua di museum ini juga
menyimpan berbagai benda yang berhubungan dengan kereta api, seperti potongan
rel bergerigi, nah kalau tidak salah di Dunia ini tinggal ada dua kereta api
dengan rel bergerigi yang masih berfungsi, salah satunya ya yang ada di
Ambarawa ini. Museum kereta api Ambarawa ini juga sering dipakai buat shooting
film yang mengambil setting jaman dahulu, salah satunya dalam adegan Film Sang
Pencerah ketika KH Ahmad Dahlan mau naik Haji.
Selain menyuguhkan koleksi benda-benda bersejarah, museum
ini juga menyuguhkan pemandangan yang cukup indah, disisi selatan nampak Gunung
Telomoyo, sepertinya pemandangan ketika menaiki kereta wisata dari stasiun
tersebut akan jauh lebih menarik lagi, namun sayang waktu itu kereta wisata
sedang tidak beroperasi, jadi ya hanya bisa foto-foto doang, eh baru asik
foto-foto ternyata batre kamera saya Lowbatt, ya inilah efek negatif dari
bepergian tanpa perencanaan yang matang *tepok jidat, alhasil sebagian hasil
foto hanya mengandalkan kamera yang ada di Hape, setelah puas berfoto-foto dan
juga waktu masuk sudah dikasih pesan sama pak satpam bahwa museum tutup jam 4
sore maka saya pun bergegas untuk keluar dari muesum tersebut dan melanjutkan
ke tujuan selanjutnya.
Cimory On the Valley, ya setalah puas mengobati rasa penasaran
saya tentang Museum Kereta Api Ambarawa saya melanjutkan perjalanan saya menuju
daerah Bawen, Ungaran, Jawa tengah. Tujuan saya ini untuk mengisi perut karena memang
sudah lapar, maka saya putuskan untuk mampir ke Cimory On the Valley, sebuah
rumah makan berkonsep peternakan sapi yang terletak persis di tepi jalan
Semarang-Bawen, ya memang sebelumnya saya sudah sempet baca-baca blog yang ngomongin
tentang Cimory tersebut. Sampai di cimory saya pun langsung menuju ke restonya
karena memang sudah lapar, melihat daftar menunya ya kebanyakan dari daging
sapi ya, dengan harga yan cukup lumayan, berhubung lapar saya pesan nasi
goreng, selain mengenyangkan juga dapet buat anget-anget weteng, porsi nya juga
lumayan banyak, jadi cocoklah, maklum untuk balik ke Jogja jarak tempuhnya juga
masih jauh, untuk minumnya pesen apa yawaktu itu lupa namanya tapi masih inget
rasanya sob, yummy banget hahaha
ini nih, lupa namanya, tapi masih inget rasanya hahaha... |
Cimory ini selain makanannya lumayan enak, dengan harga
ya masih cukup terjangkaulah kalau di awal bulan, tempatnya juga assik, selain
resto, terdapat juga minimarket yang menjual produknya cimory, selain itu juga
terdapat beberapa sapi perah, walaupun saya tidak sempet kebawah untuk nonton
tu sapi, Cuma liat patungnya doang hehehe…setelah selesai makan dan
melihat-lihat taman di Cimory saya kembali melanjutkan perjalanan menuju ke
Jogja, untuk rute pulang ini saya mencoba jalur baru yang sebelumnya saya juga
belum pernah melewati, berbekal dengan GPS yang ada dihape, saya mencoba
melewati jalur arah ke Salatiga-Kopeng-Magelang. Memang tepat kalau menjadi
jalur alternatif, karena jalannya cukup legang tidak banyak truk pasir, view
pemandangannya juga cukup cerah namun sampai di daerah kopeng cukup membuat
badan mengigil karena memang sudah gelap dan sayapun tidak memakai jaket yang
cukup tebal, dan akhirnya hampir jam delapan sayapun sampai rumah dengan
selamat, sebuah perjalanan dadakan yang cukup menyenangkan, bisa jadi
pertimbangan atau referensi untuk mengisi libur lebaran mu esok hari, selain
mengunjungi kedua objek wisata tersebut kalian juga bisa mengunjungi, Benteng
Ford William 1, Kampung Apung di Rawa Pening, atau bisa juga ke Bandungan,
Candi Gedong Songo, dan Juga Umbul Sido Mukti, untuk rute pulang melewati
Salatiga nanti bisa mampir di Kopeng, atau gardu pandang Ketep Pass, selamat
mencoba, dan selamat berpetualang sob :)
0 comments:
Post a Comment