Tuesday, 23 June 2015

Museum Kereta Api Ambarawa & Cimory on the Valley

            Halo sob gimana puasanya? Masih lancarkan to? Alhamdulillah kalau masih lancar, berhubung diawal puasa ini belum sempet mbolang saya mau cerita tentang perjalanan saya beberapa bulan yang lalu ke sebuah museum di Ambarawa ya itung-itung bisa buat referensi liburan lebaran besok baik liburan sama keluarga atau pacar kamu sob, kira-kira sudah tau tempat yang mau saya ceritakan? Mesti tau lah orang udah baca judulnya hahaha…iya saya mau menceritakan kunjungan saya ke Museum Kereta Api Ambarawa dan Cimory On The Valley.
Oke yang pertama saya mau cerita tentang Museum Kereta Api Ambarawa, sebenarnya keinginan untuk mengunjungi museum tersebut sudah cukup lama, namun karena kesibukan saya maka belum terlaksana kunjungan tersebut, hingga akhirnya pada suatu hari sekitar tiga bulan yang lalu ada waktu luang dan ada teman yang mau nemeni juga untuk mengunjungi museum tersebut, oke tanpa babibu hampir jam 1 siang saya baru berangkat dari rumah, menuju Ambarawa pikir saya perjalanan dari rumah menuju Ambarawa paling juga cuma 2 Jam jadi sampai sana belum terlalu sorelah, menyusuri jalan Jogja Magelang yang cukup lenggang siang itu, dan kurang lebih 1 Jam saya sudah sampai di Kota Magelang, dan setelah melewati Kota Magelang rintik hujan mulai turun, akhirnya saya pun menepi untuk memakai mantol, dan kami lanjutkan lagi perjalanan, ternyata semakin keutara hujan turun semakin deras dan jarak pandang juga terbatas karena saking derasnya hujan, namun kalau mau menepi untuk berteduh juga tanggung, maka hujan badaipun tak menghalangi laju kami walapun kami sempat keluar dari aspal dan hampir terjatuh namun alhamdulillah saya masih bisa mengendalikan motor dan kamipun selamat.
Setelah melewati hujan badai dan jalan yang berlubang akhirnya kita sampai di Ambarawa, dipertigaan Museum Palagan Ambarawa kita ambil kanan menuju arah Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, karena ini kunjungan pertama saya maka saya pun sempat tersesat, dan sempat beberapa kali tanya, dan ternyata letak museum tersebut sebelum Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, tepat sebelum rel Kereta Api, Museum berada di sisi kanan jalan. Setelah memarkir kendaraan diseberang jalan, dan membeli tiket masuk sebesar Rp. 10.000 kami masuk ke museum tersebut. Rintik hujan masih terasa walaupun ngak sederas waktu dijalan tadi, saat saya berkunjung kesana museum tersebut sedang dalam masa renovasi, dan cukup sepi, maklum pas weekday dan juga sudah sore plus hujan pula, hanya orang selo yang mau mengunjungi museum pada keadaan seperti itu hahaha.
Bangunan utama Museum Kereta Api Ambarawa yang didirikan tahun 1873
Setelah melewati bangunan utama yang dijadikan pintu masuk tadi, kita menuju ke barat *kalau ngak salah arah, menuju bangunan utama museum yang juga dahulu menjadi Stasiun Ambarawa, sampai sekarangpun masih berfungsi sebagai stasiun karena masih ada kereta api wisata yang beroperasi di stasiun tersebut. Selain terdapat puluhan Lokomotif Uap Tua di museum ini juga menyimpan berbagai benda yang berhubungan dengan kereta api, seperti potongan rel bergerigi, nah kalau tidak salah di Dunia ini tinggal ada dua kereta api dengan rel bergerigi yang masih berfungsi, salah satunya ya yang ada di Ambarawa ini. Museum kereta api Ambarawa ini juga sering dipakai buat shooting film yang mengambil setting jaman dahulu, salah satunya dalam adegan Film Sang Pencerah ketika KH Ahmad Dahlan mau naik Haji.
Selain menyuguhkan koleksi benda-benda bersejarah, museum ini juga menyuguhkan pemandangan yang cukup indah, disisi selatan nampak Gunung Telomoyo, sepertinya pemandangan ketika menaiki kereta wisata dari stasiun tersebut akan jauh lebih menarik lagi, namun sayang waktu itu kereta wisata sedang tidak beroperasi, jadi ya hanya bisa foto-foto doang, eh baru asik foto-foto ternyata batre kamera saya Lowbatt, ya inilah efek negatif dari bepergian tanpa perencanaan yang matang *tepok jidat, alhasil sebagian hasil foto hanya mengandalkan kamera yang ada di Hape, setelah puas berfoto-foto dan juga waktu masuk sudah dikasih pesan sama pak satpam bahwa museum tutup jam 4 sore maka saya pun bergegas untuk keluar dari muesum tersebut dan melanjutkan ke tujuan selanjutnya.
Cimory On the Valley, ya setalah puas mengobati rasa penasaran saya tentang Museum Kereta Api Ambarawa saya melanjutkan perjalanan saya menuju daerah Bawen, Ungaran, Jawa tengah. Tujuan saya ini untuk mengisi perut karena memang sudah lapar, maka saya putuskan untuk mampir ke Cimory On the Valley, sebuah rumah makan berkonsep peternakan sapi yang terletak persis di tepi jalan Semarang-Bawen, ya memang sebelumnya saya sudah sempet baca-baca blog yang ngomongin tentang Cimory tersebut. Sampai di cimory saya pun langsung menuju ke restonya karena memang sudah lapar, melihat daftar menunya ya kebanyakan dari daging sapi ya, dengan harga yan cukup lumayan, berhubung lapar saya pesan nasi goreng, selain mengenyangkan juga dapet buat anget-anget weteng, porsi nya juga lumayan banyak, jadi cocoklah, maklum untuk balik ke Jogja jarak tempuhnya juga masih jauh, untuk minumnya pesen apa yawaktu itu lupa namanya tapi masih inget rasanya sob, yummy banget hahaha
ini nih, lupa namanya, tapi masih inget rasanya hahaha...
Cimory ini selain makanannya lumayan enak, dengan harga ya masih cukup terjangkaulah kalau di awal bulan, tempatnya juga assik, selain resto, terdapat juga minimarket yang menjual produknya cimory, selain itu juga terdapat beberapa sapi perah, walaupun saya tidak sempet kebawah untuk nonton tu sapi, Cuma liat patungnya doang hehehe…setelah selesai makan dan melihat-lihat taman di Cimory saya kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Jogja, untuk rute pulang ini saya mencoba jalur baru yang sebelumnya saya juga belum pernah melewati, berbekal dengan GPS yang ada dihape, saya mencoba melewati jalur arah ke Salatiga-Kopeng-Magelang. Memang tepat kalau menjadi jalur alternatif, karena jalannya cukup legang tidak banyak truk pasir, view pemandangannya juga cukup cerah namun sampai di daerah kopeng cukup membuat badan mengigil karena memang sudah gelap dan sayapun tidak memakai jaket yang cukup tebal, dan akhirnya hampir jam delapan sayapun sampai rumah dengan selamat, sebuah perjalanan dadakan yang cukup menyenangkan, bisa jadi pertimbangan atau referensi untuk mengisi libur lebaran mu esok hari, selain mengunjungi kedua objek wisata tersebut kalian juga bisa mengunjungi, Benteng Ford William 1, Kampung Apung di Rawa Pening, atau bisa juga ke Bandungan, Candi Gedong Songo, dan Juga Umbul Sido Mukti, untuk rute pulang melewati Salatiga nanti bisa mampir di Kopeng, atau gardu pandang Ketep Pass, selamat mencoba, dan selamat berpetualang sob :)

0 comments:

Post a Comment

statistics

dwitoro

sebagian kecil cerita hidup saya

Subscribe

Recent

Comment

Gallery

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Follow us on FaceBook

About

Powered by Blogger.

Popular Posts