Sepekan sudah acara Dagadu
Raceplorer 3 digelar, namun rasa senangnya masih terasa sampai sekarang, ya
acara 2tahunan yang diadakan oleh salah satu brand t-shirt khas Jogja Dagadu
itu memang sangat menyenangkan dan luar biasa bagi para pesepeda, Ahad 18
Januari 2015 menjadi Ahad yang saya tunggu di awal tahun 2015 ini, betapa tidak
karena di hari tersebut diadakan Dagadu Raceplorer 3 sebuah acara bersepeda
keliling kota Jogja, kita diajak melihat dan menjelajah sisi lain dari kota
Jogja beserta sejarahnya dengan cara bersepeda. Dalam raceplorer ini setiap tim
terdiri dari 3 orang, saya beserta dua teman saya Panji dan Tejo, awal mulanya
saya mengajak Oos dan Giri, namun berhubung Tejo dan Panji mau, akhirnya saya
ajak mereka berdua, Giri tetep ikut dengan membuat tim sendiri, sedangkan oos
ngak jadi, hahaha sorri os tak PHP :D.
Start acara tersebut dilakukan pukul
12.30wib dari Yogyatourium di daerah gedong kuning, karena tempat start cukup
jauh dari rumah saya, terpaksa saya pinjem sepeda ke Moko salah satu teman saya
yang ngak ikut karena masih sibuk ngurus revisi laporan tugas akhir, saya
berangkat dari kos Taher karena sepeda Moko di kos Taher daerah Iromejan
sekitar pukul 09.30wib dan janjian ketemu sama Tejo dan Panji di daerah pasar
Demangan, setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami bertiga menuju
Yogyatourium untuk registrasi peserta, sampai sana sepeda langsung di check
kelengkapan dan kesiapan nya oleh panitia mulai dari rem hingga tekanan angin
di ban semua di check secara detail. Setelah itu registrasi dan mendapat stiker
untuk di tempel di worksheet yang di berikan saat race nanti. Sambil menunggu
start yang masih cukup lama kami berjalan keluar cari minum dan sedikit camilan
buat menganjal perut.
Jam menunjukan pukul 12.20 dan para
peserta disuruh bersiap untuk start, start dilakukan perkelompok yang terdiri
dari 10 tim, nama kelompok sendiri memakai nama bregodo Prajurit Keraton
Ngayogyakarto Hadingrat, tim saya mendapat kelompok Jagakarya yang kebetulan
sesuai dengan Bregodo babe saya yang seorang Prajurit Keraton Ngayogyokarto
Hadiningrat. Karena lomba ini peniliannya selain Jawaban dari soal yang harus
dikerjakan di setiap check poin kecepatan dalam mencapai garis finish juga
dinilai. Setiap kelompok keberangkatan di beri gap waktu 3 menit, stelah start
kami menuju STIE YKPN seturan untuk mengambil worksheet, begitu start saya
cukup kaget karena biasanya memacu sepeda dengan santai dan disini untuk mendapat
catatan waktu yang cukup baik kami harus mengayuh sepeda lebih cepat dari
biasanya, alhasil sampe di STIE YKPN saya dan Tejo cukup ngos2an, setelah lapor
dan mendapat worksheet disinilah petualangan yang sesungguhnya dimulai,
worksheet tersebut berisi clue dari check poin yang harus dituju, ada 5
checkpoin yang harus dituju, jadi checkpoin tersebut sesuai dengan keyakinan
kita dalam memecahkan clue, dua clue sudah dapat ditebak dari STIE YKPN, dan
yang pertama kita menuju ke UGM, dan setelah mengitari UGM ternyata kita tidak
menemukan check poin yang dituju, tanpa buang waktu kita menuju ke check poin
selanjutnya ke SMA 11 yang dulu menjadi salah tempat untuk perundingan sebelum
kemerdekaan, dan kalo ini benar, disitu menjadi salah satu checkpoin, setelah
mengerjakan soal yang diberikan kami melanjutkan ke checkpoin selanjutnya,
seharusnya kita langsung menuju ke JNM, namun karena kita kemakan isu dari
salah satu ibu2 yang mengatakan bahwa di daerah Gramedia juga ada checkpoin,
maka kita bergegas menuju kesana, namun ternyata itu hanya HOAX, sampe sana
tidak ada apa2 alhasil kita hanya berkeliling dikota baru dan putar balik untuk
segera menuju ke JNM, sampe JNM kita harus menunggu cukup lama untuk
mengerjakan soal yang diberikan, itung2 sambil melepas lelah, di JNM ini tugas
yang diberikan yaitu membuat 3 motif batik, gila sudah lama ngak megang canting
dan waktu yang dikasih Cuma 5 menit jadinya cantingan pun mblobor2 kemana-mana,
setelah selesai, kita menuju checkpoin selanjutnya dari JNM ini hujan mulai
turun tapi itu tidak menyurutkan semangat kami, sambil tanya2 peserta lain dan
keyakinan kami menuju ke Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat dan betul saja di
barat pagelaran ada checkpoin disana, yang pertanyaannya berhubungan dengan UGM
tadi, check poin selanjutnya di daerah timur pasar ngasem, inilah yang ngak
masuk dalam pikiran saya kalau ada checkpoin disitu, soal yang harus dikerjakan
dalam checkpoin tersebut ialah memake up salah satu peserta dalam satu tim
untuk menjadi salah satu tokoh dalam punokawan, dan tim kami mendapat gambar
bagong, dan dengan sukarela Panji menawarkan diri untuk di make up, dan dengan
cekatan Tejo pun memakeup wajah Panji menjadi tokoh Bagong dalam Punokawan.
Dari daerah ngasem kita menuju Check
Poin yang terakhir, kalo dari clue nya sih berhungan dengan Ki Hadjar
Dewantara, dan keyakinan kami check poin tersebut di Taman Siswa, namun setelah
tanya-tanya tim yang lain katanya di daerah Kusumanegara, kami pun bergegas
menuju TMP Kusumanegara, di perjalanan kesana hujan semakin deras, Panji dan
Tejo sempat berada di depan dan saya tertinggal dibelakang karena saya berhenti
di perempatan Gondomanan, di depan pasar sentul saya berhasil menyusul mereka
karena mereka mampir di Angkringan beli minum, setelah membungkus minuman yang
kami beli kami lanjut ke Jl Kusumanegara, sampe di depan TMP tidak ada tanda2
akan keberadaan Check Poin disana, setelah menengok kebelakang ternyata ada
beberapa Tim yang belok keselatan kami pun mengikuti mereka, ternyata check
poin yang terakhir tersebut berada di depan Makam Ki Hadjar Dewantara, dan
selama ini saya belum pernah mengetahui kalo Ki Hadjar Dewantara dimakamkan
ditempat tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan semua check poin, kami
bergegas kembali ke Yogyatourium dan akhirnya kamipun bisa finish dengan
selamat, dan di garis Finish kita disambut dengan nasi kotak yang berisi nasi
gudeg oh betapa nikmatnya setelah berputar kelilig kota Jogja panas dan hujan
menjadi teman dan diakhiri dengan makannn. Setelah kita mendapat tempat yang
teduh kita nikmati sego gudeg tersebut dan sambil ngobrol dengan salah satu
peserta lain yang katanya sebelum hujan turun sudah nyampe garis finish edan
tenan #matabelo tadi waktu dalam perjalanan saya juga sempat SMS Giri dan
katanya dia nyasar sampe Boshe hahaha mau sepedaan apa mau dugem Gir? Hahaha dan
waktu pulang sampai daerah Timoho di perempatan selatan APMD, kita juga ketemu
peserta lain yang sepertinya baru mau kembali ke Yogyatourium, dan seketika itu
juga Panji dan Tejo ketawa ngakakak :D dan akhirnya bakso Pak Narto sebagai
penutup yang pas sore itu setelah menahan dingin dan lelah, menikmati bakso
yang panas dan nikmat apalagi gratis karena di traktir Tejo lengkap dah
nikmatnya…dan semoga kami bisa mengikuti lagi DAGADU RACEPLORER 4.
0 comments:
Post a Comment