Ramayana
Ballet Prambanan sebuah pementasan sendratari yang mengangkat tentang cerita
epos Ramayana yang terukir dalam relief candi Prambanan, tadi malam untuk ke
dua kalinya saya nonton pertunjukan tersebut, namun untuk pertama kalinya saya
nonton di Prambanan, karena sendratari Ramayana yang saya tonton dulu
berlangsung di Gedung Gabusan yang sekarang sudah berganti menjadi water park,
ketika itu ada suatu program dari Pemerintah Kabupaten Bantul yang mewajibkan
semua sekolah di Kab. Bantul dari jenjang Sekolah Dasar hingga ke tingkat SMA,
dan tak terkecuali sekolah saya. Pada waktu itu saya masih duduk di bangku
kelas 1 SMP karena waktu itu juga cuma asal ikut dari program sekolah maka saya
juga kurang memperhatikan jalan cerita dari pertunjukan tersebut.
Oleh
karena itu ketika mendapat tawaran dari salah satu teman saya Tata untuk ikut
menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana tersebut sayapun tidak menolak
ajakan tersebut, sebelumnya saya juga pernah ditawari oleh salah satu teman
saya yang lain si Nawung namun sampai sekarang hanya wacana saja hahaha. Sebenarnya
rencana untuk nonton pertenjukan tersebut sejak hari sabtu kemarin, namun
karena cuaca di Jogja akhir-akhir ini setiap sore turun hujan keinginan itu pun
sempat tertunda hingga dua kali, karena pas pertunjukan hari selasa juga ngak
jadi nonton, karena sore harinya juga turun hujan, hingga akhirnya tadi malam
berhasil menyaksikan pertunjukan tersebut.
Dalam
pertunjukan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut terbagi menjadi 10 adengan
seperti yang saya baca dalam brosur rangkuman cerita pertujukan Sendratari
Ramayana tersebut, adegan pertama yaitu Intruduksi atau pengantar yang
meceritakan tentang sebuah Negeri Mantili yang dipimpin oleh seorang Raja
bernama Prabu Janaka mempunyai putri cantik yang bernama Dewi Shinta mengadakan
suatu sayembara untuk mencari calon mantu untuk anaknya tersebut, (kalo saya
sudah lahir pasti ikut sayembara tersebut hehehe), singkat cerita akhirnya Rama
Wijaya Putra Mahkota kerajaan Ayodya berhasil memenangkan sayembara tersebut.
Adegan
selanjutnya Pasewakan Alengka, Rahwana di pendapa kerajaan Alengka sedang
melakukan pasewakan agung yang dihadiri oleh Kumbakarna, Indrajid, Patih
Prahasata berserta seluruh rakyat Kerajaan Alengka. Mereka berkumpul untuk
menanti titah dari Raja Alengka. Namun tiba-tiba mak bedunduk Sarpakenaka adik
raja Rahwana datang dengan luka parah dan minta pertolongan karena telah diperdaya
oleh seorang satria dihutan Dandaka, tak terima adiknya di aniyaya Rahwana pun
marah dan mengajak Kalamarica untuk ikut mencari dan membunuh satria yang telah
menganiyaya adiknya tersebut.
Hutan
Dandaka, Rama Wijaya, Shinta dan Leksmana sedang dalam pengembaraan, melihat
kecantikan Shinta, Rahwana pun naksir dan ingin merebutnya dari Rama. Kemudian
Rahawana merubah Marica menjadi seekor kijang untuk mengelabuhi Rama.
Rama
mengejar Kijang, karena Shinta tertarik dengan kijang nan lincah tersebut maka
Shinta menyuruh Rama untuk menangkap Kijang tersebut, namun setelah berhasil
dipanah oleh Rama, kijang tersebut berubah menjadi Raksasa, kemudian Rama
bertempur dengan Raksasa tersebut.
Shinta
Hilang, ditinggal Rama mengejar kijang tadi, kesempatan buat Rahwana untuk
menculik Shinta, Rahwana pun berhasil menculik Shinta, ditengah perjalanan
menuju alengka Rahwana bertemu dengan Jatayu, seekor burung garuda, karena
Jatayu mengenali bahwa Shinta adalah anak dari temannya Prabu Janaka, Jatayu
pun mencoba menyelamatkan Shinta, namun Jatayu kalah oleh Rahwana. Sebelum mati,
Jatayu bertemu dengan Rama, dan menceritakan bahwa Shinta di culik oleh Rahwana.
Goa
Kiskenda, pertarungan antara Subali dan Sugriwa tak dapat dihindarkan, akhirnya
Sugriwa dapat mengalahkan Subali atas bantuan Rama, sebagai ucapan terimakasih
Sugriwa mengutus Hanoman untuk mencari Shinta di Negeri Alengka.
Taman
Argosoko, di taman tersebut, Hanoman berhasil menemui Shinta, dan memberi tahu
Shinta bahwa dia diutus oleh Rama untuk mencari Shinta, untuk mengetahui
kekuatan Rahwana, Hanoman mengacaukan taman tersebut, Hanoman pun berhasil
ditangkap oleh Indrajid, dan oleh Rahwana Hanoman dihukum dengan cara dibakar
hidup-hidup, namun bukannya mati, Hanoman justru dapat membakar kerajaan Alengka
dengan api tersebut, setelah itu Hanoman kembali menghadap Rama.
"Adegan bertemunya Hanoman dengan Shinta di Taman Argosoko" |
Rama
Tambak, setelah Hanoman bertemu dengan Rama, dan menceritakan tentang kekuatan
Rahwana, Rama pun mengutus Hanoman beserta para prajurit untuk menyerang
kerajaan Alengka.
Perang
Brubuh, terjadilah peperangan besar antara pasukan Rama dengan para Prajurit
Rahwana, akhirnya Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama dan terhimpit gunung
Sumawan yang dibawa Hanoman.
Pertemuan
Rama dan Shinta, nah disinilah ending ceritanya, setelah Rama berhasil
mengalahkan Rahwana, akhirnya Rama pun kembali bertemu dengan Shinta, namun
Rama tidak mau menerima Shinta lagi, karena Rama mengangap bahwa Shinta sudah
tidak suci lagi atau sudah ternoda selama Shinta di culik Rahwana di Alengka. Shinta
yang merasa masih suci dan belum ternoda membuktikan nya dihadapan Rama dengan
sukarela Shinta membakar diri, namun karena kesuciannya, Shinta selamat dari
api, dan Rama pun kembali menerima Shinta sebagai istrinya.
Kurang
lebih seperti itulah isi cerita dalam Sendratari Ramayana Prambanan, semakin
kita menghayati jalan cerita pertunjukan tersebut akan membawa kita seperti
terbawa ke beberapa abad yang lalu, penasaran dengan jalan cerita yang
sebenarnya? Silahkan datang dan saksikan di area Ramayana Ballet Prambanan,
yang terletak di sebelah barat komplek Candi Prambanan.
0 comments:
Post a Comment