Friday, 10 April 2015

Sendratari Ramayana Prambanan



Ramayana Ballet Prambanan sebuah pementasan sendratari yang mengangkat tentang cerita epos Ramayana yang terukir dalam relief candi Prambanan, tadi malam untuk ke dua kalinya saya nonton pertunjukan tersebut, namun untuk pertama kalinya saya nonton di Prambanan, karena sendratari Ramayana yang saya tonton dulu berlangsung di Gedung Gabusan yang sekarang sudah berganti menjadi water park, ketika itu ada suatu program dari Pemerintah Kabupaten Bantul yang mewajibkan semua sekolah di Kab. Bantul dari jenjang Sekolah Dasar hingga ke tingkat SMA, dan tak terkecuali sekolah saya. Pada waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 1 SMP karena waktu itu juga cuma asal ikut dari program sekolah maka saya juga kurang memperhatikan jalan cerita dari pertunjukan tersebut.  
Oleh karena itu ketika mendapat tawaran dari salah satu teman saya Tata untuk ikut menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana tersebut sayapun tidak menolak ajakan tersebut, sebelumnya saya juga pernah ditawari oleh salah satu teman saya yang lain si Nawung namun sampai sekarang hanya wacana saja hahaha. Sebenarnya rencana untuk nonton pertenjukan tersebut sejak hari sabtu kemarin, namun karena cuaca di Jogja akhir-akhir ini setiap sore turun hujan keinginan itu pun sempat tertunda hingga dua kali, karena pas pertunjukan hari selasa juga ngak jadi nonton, karena sore harinya juga turun hujan, hingga akhirnya tadi malam berhasil menyaksikan pertunjukan tersebut.
Dalam pertunjukan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut terbagi menjadi 10 adengan seperti yang saya baca dalam brosur rangkuman cerita pertujukan Sendratari Ramayana tersebut, adegan pertama yaitu Intruduksi atau pengantar yang meceritakan tentang sebuah Negeri Mantili yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Prabu Janaka mempunyai putri cantik yang bernama Dewi Shinta mengadakan suatu sayembara untuk mencari calon mantu untuk anaknya tersebut, (kalo saya sudah lahir pasti ikut sayembara tersebut hehehe), singkat cerita akhirnya Rama Wijaya Putra Mahkota kerajaan Ayodya berhasil memenangkan sayembara tersebut.
Adegan selanjutnya Pasewakan Alengka, Rahwana di pendapa kerajaan Alengka sedang melakukan pasewakan agung yang dihadiri oleh Kumbakarna, Indrajid, Patih Prahasata berserta seluruh rakyat Kerajaan Alengka. Mereka berkumpul untuk menanti titah dari Raja Alengka. Namun tiba-tiba mak bedunduk  Sarpakenaka adik raja Rahwana datang dengan luka parah dan minta pertolongan karena telah diperdaya oleh seorang satria dihutan Dandaka, tak terima adiknya di aniyaya Rahwana pun marah dan mengajak Kalamarica untuk ikut mencari dan membunuh satria yang telah menganiyaya adiknya tersebut.
Hutan Dandaka, Rama Wijaya, Shinta dan Leksmana sedang dalam pengembaraan, melihat kecantikan Shinta, Rahwana pun naksir dan ingin merebutnya dari Rama. Kemudian Rahawana merubah Marica menjadi seekor kijang untuk mengelabuhi Rama.
Rama mengejar Kijang, karena Shinta tertarik dengan kijang nan lincah tersebut maka Shinta menyuruh Rama untuk menangkap Kijang tersebut, namun setelah berhasil dipanah oleh Rama, kijang tersebut berubah menjadi Raksasa, kemudian Rama bertempur dengan Raksasa tersebut.
Shinta Hilang, ditinggal Rama mengejar kijang tadi, kesempatan buat Rahwana untuk menculik Shinta, Rahwana pun berhasil menculik Shinta, ditengah perjalanan menuju alengka Rahwana bertemu dengan Jatayu, seekor burung garuda, karena Jatayu mengenali bahwa Shinta adalah anak dari temannya Prabu Janaka, Jatayu pun mencoba menyelamatkan Shinta, namun Jatayu kalah oleh Rahwana. Sebelum mati, Jatayu bertemu dengan Rama, dan menceritakan bahwa Shinta di culik oleh Rahwana.
Goa Kiskenda, pertarungan antara Subali dan Sugriwa tak dapat dihindarkan, akhirnya Sugriwa dapat mengalahkan Subali atas bantuan Rama, sebagai ucapan terimakasih Sugriwa mengutus Hanoman untuk mencari Shinta di Negeri Alengka.
Taman Argosoko, di taman tersebut, Hanoman berhasil menemui Shinta, dan memberi tahu Shinta bahwa dia diutus oleh Rama untuk mencari Shinta, untuk mengetahui kekuatan Rahwana, Hanoman mengacaukan taman tersebut, Hanoman pun berhasil ditangkap oleh Indrajid, dan oleh Rahwana Hanoman dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup, namun bukannya mati, Hanoman justru dapat membakar kerajaan Alengka dengan api tersebut, setelah itu Hanoman kembali menghadap Rama.
"Adegan bertemunya Hanoman dengan Shinta di Taman Argosoko"
 Rama Tambak, setelah Hanoman bertemu dengan Rama, dan menceritakan tentang kekuatan Rahwana, Rama pun mengutus Hanoman beserta para prajurit untuk menyerang kerajaan Alengka.
Perang Brubuh, terjadilah peperangan besar antara pasukan Rama dengan para Prajurit Rahwana, akhirnya Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama dan terhimpit gunung Sumawan yang dibawa Hanoman.
Pertemuan Rama dan Shinta, nah disinilah ending ceritanya, setelah Rama berhasil mengalahkan Rahwana, akhirnya Rama pun kembali bertemu dengan Shinta, namun Rama tidak mau menerima Shinta lagi, karena Rama mengangap bahwa Shinta sudah tidak suci lagi atau sudah ternoda selama Shinta di culik Rahwana di Alengka. Shinta yang merasa masih suci dan belum ternoda membuktikan nya dihadapan Rama dengan sukarela Shinta membakar diri, namun karena kesuciannya, Shinta selamat dari api, dan Rama pun kembali menerima Shinta sebagai istrinya.
Kurang lebih seperti itulah isi cerita dalam Sendratari Ramayana Prambanan, semakin kita menghayati jalan cerita pertunjukan tersebut akan membawa kita seperti terbawa ke beberapa abad yang lalu, penasaran dengan jalan cerita yang sebenarnya? Silahkan datang dan saksikan di area Ramayana Ballet Prambanan, yang terletak di sebelah barat komplek Candi Prambanan.  

0 comments:

Post a Comment

statistics

dwitoro

sebagian kecil cerita hidup saya

Subscribe

Recent

Comment

Gallery

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Follow us on FaceBook

About

Powered by Blogger.

Popular Posts