Saturday, 25 April 2015

Puncak Becici

Puncak Bukit Becici pertama kali mendengar kata tersebut masih terasa asing ditelinga saya, dan ngak menyangka bahwa tempat tersebut masih berada di wilayah Kabupaten Bantul, tepatnya di dusun Gunung Cilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo. Yah memang kabupaten yang khas dengan sebutan sebagai Kota Geplak ini mempunyai berbagai potensi kekayaan alam yang menakjubkan nah salah satunya ya Puncak Bukit Becici ini.
Awal mula saya berkunjung ke puncak bukit becici ini karena diajak salah satu teman saya yang kepengen mengunjungi tempat tersebut, maklumlah anak kekinian kalo ada temannya yang kemana gitu langsung ikut heboh dan cepet-cepet pengen ikut kesana. *untung aku engak kayak gitu ya hahaha. Karena masih terasa asing dan juga belum tau tempatnya, maka saya coba browsing di internet, ternyata ada beberapa review dari beberapa bloger yang sudah pernah menjejakan kaki ke puncak bukit becici tersebut. Sebenarnya ajakan tersebut sudah muncul beberapa minggu yang lalu, namun karena kesibukan saya ajakan itupun selalu tertunda-tunda *halah sok sibuk banget ya… nah akhirnya tadi pagi, sabtu 25/4/2015 saya bersama teman saya berhasil menjejakan kaki ke puncak bukit becici walaupun tadi pagi juga sudah hampir gagal, karena tau sendiri to Jogja beberapa hari terakhir ini setiap sore hingga malam selalu di guyur hujan, bahkan ini tadi sampai pagi hujan masih menguyur.
Saya berangkat melalui jalur Imogiri yaitu jalur untuk menuju kebun buah mangunan atau hutan pinus bagi yang pernah kesana, sepanjang perjalanan sesekali grimis masih menyambut saya, dan matahari pun masih malu-malu menampakan sinarnya. Menjelang hutan pinus kabut cukup tebal dan membuat jarak pandang menjadi terbatas, serasa bukan lagi di Bantul bung hehehe…untuk menuju Puncak Bukit Becici ini setelah sampai Hutan Pinus kita lurus aja mengikuti jalan menuju Patuk, nanti tidak jauh dari Hutan Pinus sudah ada papan penunjuk arah menuju Puncak Bukit Becici, sesaat sebelum sampai tempat parkir, kita melewati jalan berbatu dan juga jalan tanah, mohon berhati-hati kalau sehabis ujan seperti tadi pagi karena jalan cukup licin. Sampai diparkiran saya rasa saya menjadi pengunjung yang pertama karena memang belum ada motor yang parkir, berbeda dengan parkiran di hutan pinus tadi walaupun kabut cukup tebal namun parkiran juga cukup ramai.
Setelah memarkir motor, untuk menuju puncak bukit becici kita jalan kaki dengan track yang cukup landai dan untuk menuju puncak juga tidak terlalu jauh lumayanlah bisa buat jalan sante sambil gandengan tangan sama gebetan, ah namun sayang tadi kesana ngak sama gebetan hahaha *emang punya?
Kanan-kiri jalan tumbuh berbagai pepohonan dan didominasi oleh pohon Pinus yang kebanyakan pohon pinus tersebut diambil getahnya, katanya mas mas yang jaga parkir tadi getah tersebut untuk campuran bahan plitur selain itu juga sebagai campuran malam atau lilin bahan untuk membatik. Kalo menurut saya pohon pinusnya lebih bagus yang ada di kawasan hutan pinus, namun lumayan lah ini buat alternatif karena hutan pinus sudah terlalu mainstream. Dibawah pohon pinus juga terdapat beberapa tempat duduk untuk sekedar bersantai menikmati sejuknya udara pegunungan, selain tempat duduk, juga terdapat beberapa ayunan, ya kalo sama gebetan mah bisa main-main ayunan ala pilem india gitu deh.

Selain tempat duduk dan ayunan, tersedia juga Gazebo, dan beberapa masih dalam proses pembangunan, sesampainya dipuncak kita disuguhka oleh bentang pemandangan yang cukup menakjubkan, ya lumayanlah kita ngak perlu jalan jauh, ataupun melewati jalanan yang terjal dan berbatu kita dapat disuguhkan pemandangan yang oke punya. Saya kira hampir seluruh bagian daerah Bantul terlihat dari puncak Bukit Becici ini, selain kota Jogja dan sekitarnya, sayang tadi cuaca cukup berkabut jadi sedikit menghalangi keindahan tersebut. Disisi selatan kita juga dapat melihat bentangan samudera India, selain itu juga terlihat air terjun yang cukup tinggi, namun tadi waktu di parkiran mencoba menanyakan akan keberadaan air terjun tersebut katanya belum dikelola dengan baik dan jalan menuju kesana masih susah, jadi saya urungkan niat saya untuk mengunjungi air terjun tersebut.
Panorama dari atas Puncak Bukit Becici

Di puncak bukit becici ini juga terdapat 2 buah gardu pandang diatas pohon pinus macam tempat flying fox di Kalibiru gitu, bagi yang punya nyali silahkan naik, namun juga harus hati-hati untuk menjaga keselamatan anda sendiri. Menurut saya Puncak Bukit Becici ini bisa menjadi tempat berkunjung selanjutnya setelah anda mengunjungi Hutan Pinus, ataupun kebun Buah Mangunan, untuk saat ini belum ada biaya restribusi masuk, pengunjung hanya diminta biaya parkir sebesar 2000 rupiah, namun untuk menambah fasilitas yang ada, seperti tempat sampah atau kamar mandi yang lebih layak, dan juga bisa untuk pendapatan desa, saya kira untuk kedepannya bisa saja pengunjung ditarik restribusi agar bisa untuk menambah fasilitas yang ada dan untuk mengangkat pendapatan penduduk setempat. oh iya tadi lupa ngak tanya kenapa tempat tersebut dinami dengan nama puncak Becici, karena menurut saya nama tersebut kayane ngak mBantul banget hehehe. Oke kalau ada waktu luang silahkan berkunjung ke puncak bukit becici tersebut, waktu yang assoy untuk berkunjung adalah sore hari ketika cuaca cerah, karena kita akan mendapati sunset yang syahdu dari atas bukit becici tersebut.   

0 comments:

Post a Comment

statistics

dwitoro

sebagian kecil cerita hidup saya

Subscribe

Recent

Comment

Gallery

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Follow us on FaceBook

About

Powered by Blogger.

Popular Posts