Beberapa minggu terakhir ini warga
pedukuhan Kalirandu sibuk mempersiapkan diri untuk mewakili Desa Bangunjiwo
untuk maju dalam Lomba Desa tingkat Kabupaten Bantul. Jalan kampung pun jadi
terlihat bersih dan tertata rapi, pagar yang rusak di ganti baru, dan di cat
ulang, Monumen Apsari yang menjadi tempat untuk penilaian pun tak luput dari
renovasi, batu prasasti peresmian yang dulu berada ditengah bagian depan
dipindah kesamping kanan depan agar tidak menghalangi pandangan dari depan, turut
juga umbul-umbul dipasang berjajar untuk menambah semarak pada saat penilaian nanti.
Hari ini senin 20 April 2015 adalah
hari yang ditentukan untuk penilaian Lomba Desa tersebut, mulai dari pagi
pengurus pedukuhan mulai beserta warga mulai bersiap untuk menyambut rombongan
dewan juri dari Kabupaten Bantul. Sebenarnya yang menjadi sampel penilaian di
Desa Bangunjiwo ini tidak hanya Pedukuhan Kalirandu, namun ada juga Pedukuhan Jipangan
yang menjadi sentra produksi kipas bambu.
Suasana Penilaian Lomba Desa Tingkat Kab. Bantul di Monumen Apsari Kalirandu, Bangunjiwo |
Untuk menyambut tim Juri, semua
potensi dan kegiatan yang ada di Pedukuhan Kalirandu di tampilkan, mulai
kegiatan rutin Posyandu Balita, Posyandu Lansia, PAUD, Senam Lansia. Serta
potensi dari kesenian, misalnya Jathilan, Gejog Lesung, hingga Musik tek tek
kentongan. Selain itu ada juga pontensi produk unggulan dari warga Pendukuhan
Kalirandu, mulai dari Bakpia, Peyek tumpuk, hingga produksi Pisau Dapur.
Dari berbagai potensi yang ada,
menurut saya bisa saja Kalirandu ini kedepan jadi Desa Wisata, jika mampu
mengelola dan melestarikan potensi yang sudah dimiliki oleh Kalirandu, sebuah
pedukuhan dengan luas wilayah 95 Hektar yang terdiri dari 11 RT dan dihuni oleh
sekitar 1700 Penduduk. Yah smoga saja dalam Lomba Desa kali ini Desa Bangunjiwo
bisa menang dan mewakili Kabupaten Bantul untuk maju ke tingkat Provinsi. Amin.
0 comments:
Post a Comment