Sunday, 25 January 2015

Dagadu Raceplorer 3

      Sepekan sudah acara Dagadu Raceplorer 3 digelar, namun rasa senangnya masih terasa sampai sekarang, ya acara 2tahunan yang diadakan oleh salah satu brand t-shirt khas Jogja Dagadu itu memang sangat menyenangkan dan luar biasa bagi para pesepeda, Ahad 18 Januari 2015 menjadi Ahad yang saya tunggu di awal tahun 2015 ini, betapa tidak karena di hari tersebut diadakan Dagadu Raceplorer 3 sebuah acara bersepeda keliling kota Jogja, kita diajak melihat dan menjelajah sisi lain dari kota Jogja beserta sejarahnya dengan cara bersepeda. Dalam raceplorer ini setiap tim terdiri dari 3 orang, saya beserta dua teman saya Panji dan Tejo, awal mulanya saya mengajak Oos dan Giri, namun berhubung Tejo dan Panji mau, akhirnya saya ajak mereka berdua, Giri tetep ikut dengan membuat tim sendiri, sedangkan oos ngak jadi, hahaha sorri os tak PHP :D.
       Start acara tersebut dilakukan pukul 12.30wib dari Yogyatourium di daerah gedong kuning, karena tempat start cukup jauh dari rumah saya, terpaksa saya pinjem sepeda ke Moko salah satu teman saya yang ngak ikut karena masih sibuk ngurus revisi laporan tugas akhir, saya berangkat dari kos Taher karena sepeda Moko di kos Taher daerah Iromejan sekitar pukul 09.30wib dan janjian ketemu sama Tejo dan Panji di daerah pasar Demangan, setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami bertiga menuju Yogyatourium untuk registrasi peserta, sampai sana sepeda langsung di check kelengkapan dan kesiapan nya oleh panitia mulai dari rem hingga tekanan angin di ban semua di check secara detail. Setelah itu registrasi dan mendapat stiker untuk di tempel di worksheet yang di berikan saat race nanti. Sambil menunggu start yang masih cukup lama kami berjalan keluar cari minum dan sedikit camilan buat menganjal perut.
       Jam menunjukan pukul 12.20 dan para peserta disuruh bersiap untuk start, start dilakukan perkelompok yang terdiri dari 10 tim, nama kelompok sendiri memakai nama bregodo Prajurit Keraton Ngayogyakarto Hadingrat, tim saya mendapat kelompok Jagakarya yang kebetulan sesuai dengan Bregodo babe saya yang seorang Prajurit Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Karena lomba ini peniliannya selain Jawaban dari soal yang harus dikerjakan di setiap check poin kecepatan dalam mencapai garis finish juga dinilai. Setiap kelompok keberangkatan di beri gap waktu 3 menit, stelah start kami menuju STIE YKPN seturan untuk mengambil worksheet, begitu start saya cukup kaget karena biasanya memacu sepeda dengan santai dan disini untuk mendapat catatan waktu yang cukup baik kami harus mengayuh sepeda lebih cepat dari biasanya, alhasil sampe di STIE YKPN saya dan Tejo cukup ngos2an, setelah lapor dan mendapat worksheet disinilah petualangan yang sesungguhnya dimulai, worksheet tersebut berisi clue dari check poin yang harus dituju, ada 5 checkpoin yang harus dituju, jadi checkpoin tersebut sesuai dengan keyakinan kita dalam memecahkan clue, dua clue sudah dapat ditebak dari STIE YKPN, dan yang pertama kita menuju ke UGM, dan setelah mengitari UGM ternyata kita tidak menemukan check poin yang dituju, tanpa buang waktu kita menuju ke check poin selanjutnya ke SMA 11 yang dulu menjadi salah tempat untuk perundingan sebelum kemerdekaan, dan kalo ini benar, disitu menjadi salah satu checkpoin, setelah mengerjakan soal yang diberikan kami melanjutkan ke checkpoin selanjutnya, seharusnya kita langsung menuju ke JNM, namun karena kita kemakan isu dari salah satu ibu2 yang mengatakan bahwa di daerah Gramedia juga ada checkpoin, maka kita bergegas menuju kesana, namun ternyata itu hanya HOAX, sampe sana tidak ada apa2 alhasil kita hanya berkeliling dikota baru dan putar balik untuk segera menuju ke JNM, sampe JNM kita harus menunggu cukup lama untuk mengerjakan soal yang diberikan, itung2 sambil melepas lelah, di JNM ini tugas yang diberikan yaitu membuat 3 motif batik, gila sudah lama ngak megang canting dan waktu yang dikasih Cuma 5 menit jadinya cantingan pun mblobor2 kemana-mana, setelah selesai, kita menuju checkpoin selanjutnya dari JNM ini hujan mulai turun tapi itu tidak menyurutkan semangat kami, sambil tanya2 peserta lain dan keyakinan kami menuju ke Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat dan betul saja di barat pagelaran ada checkpoin disana, yang pertanyaannya berhubungan dengan UGM tadi, check poin selanjutnya di daerah timur pasar ngasem, inilah yang ngak masuk dalam pikiran saya kalau ada checkpoin disitu, soal yang harus dikerjakan dalam checkpoin tersebut ialah memake up salah satu peserta dalam satu tim untuk menjadi salah satu tokoh dalam punokawan, dan tim kami mendapat gambar bagong, dan dengan sukarela Panji menawarkan diri untuk di make up, dan dengan cekatan Tejo pun memakeup wajah Panji menjadi tokoh Bagong dalam Punokawan.
     Dari daerah ngasem kita menuju Check Poin yang terakhir, kalo dari clue nya sih berhungan dengan Ki Hadjar Dewantara, dan keyakinan kami check poin tersebut di Taman Siswa, namun setelah tanya-tanya tim yang lain katanya di daerah Kusumanegara, kami pun bergegas menuju TMP Kusumanegara, di perjalanan kesana hujan semakin deras, Panji dan Tejo sempat berada di depan dan saya tertinggal dibelakang karena saya berhenti di perempatan Gondomanan, di depan pasar sentul saya berhasil menyusul mereka karena mereka mampir di Angkringan beli minum, setelah membungkus minuman yang kami beli kami lanjut ke Jl Kusumanegara, sampe di depan TMP tidak ada tanda2 akan keberadaan Check Poin disana, setelah menengok kebelakang ternyata ada beberapa Tim yang belok keselatan kami pun mengikuti mereka, ternyata check poin yang terakhir tersebut berada di depan Makam Ki Hadjar Dewantara, dan selama ini saya belum pernah mengetahui kalo Ki Hadjar Dewantara dimakamkan ditempat tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan semua check poin, kami bergegas kembali ke Yogyatourium dan akhirnya kamipun bisa finish dengan selamat, dan di garis Finish kita disambut dengan nasi kotak yang berisi nasi gudeg oh betapa nikmatnya setelah berputar kelilig kota Jogja panas dan hujan menjadi teman dan diakhiri dengan makannn. Setelah kita mendapat tempat yang teduh kita nikmati sego gudeg tersebut dan sambil ngobrol dengan salah satu peserta lain yang katanya sebelum hujan turun sudah nyampe garis finish edan tenan #matabelo tadi waktu dalam perjalanan saya juga sempat SMS Giri dan katanya dia nyasar sampe Boshe hahaha mau sepedaan apa mau dugem Gir? Hahaha dan waktu pulang sampai daerah Timoho di perempatan selatan APMD, kita juga ketemu peserta lain yang sepertinya baru mau kembali ke Yogyatourium, dan seketika itu juga Panji dan Tejo ketawa ngakakak :D dan akhirnya bakso Pak Narto sebagai penutup yang pas sore itu setelah menahan dingin dan lelah, menikmati bakso yang panas dan nikmat apalagi gratis karena di traktir Tejo lengkap dah nikmatnya…dan semoga kami bisa mengikuti lagi DAGADU RACEPLORER 4.

                   

statistics

dwitoro

sebagian kecil cerita hidup saya

Subscribe

Recent

Comment

Gallery

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Follow us on FaceBook

About

Powered by Blogger.

Popular Posts