Kamis
14 Mei 2015 yang bertepatan dengan hari libur hari besar keagamaan, sebenarnya beberapa
hari sebelumnya saya ingin gowes ke daerah hutan pinus Dlingo terus turunnya
melaui cino mati, namun sayang partner gowes saya berhalangan karena harus
mengantar ibuknya periksa, oke rencana gowes kesana ditunda dulu. Malem kamis
partner mbolang saya kemarin Tata wasapp saya, besok libur kemana sob? Saya jawab
aja belum ada agenda karena mau gowes tapi batal, setelah berfikir mau kemana,
akhirnya saya tawarin ke kebun teh Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo kayaknya
asik untuk menyegarkan pikiran yang beberapa hari ini cukup dipusingkan
gara-gara ada anak ababil yang ngancem-ngancem mau membunuh saya padahal
masalahnya sih menurut saya amat sangat sepele.
Oke
saya tidak mau membahas lebih jauh lagi tentang ababil tersebut, yang penting
Alhmadulillah sampai detik ini saya masih diberi hidup sama Alloh SWT, dan
kalau memang takdirnya mati, semua manusia juga pasti akan mati, dan hikmah
dari kejadian ini buat saya adalah untuk lebih berhati-hati dalam setiap
perbuatan. Nah dari pada panik mikirin ababil tersebut mending saya tinggal
piknik aja, dan seperti yang saya sebutkan tadi petualangan kali ini menuju ke
kebuh Teh Nglinggo yang saat ini lagi cukup ngehitz, dan seperti petualangan
saya ke Gunung Kidul Kemarin, sekali jalan dua tempat wisata terlampaui, untuk
kali ini sebelum ke kebun teh, saya mampir ke Curug Sidoharjo karena memang jalurnya
searah. Ya walaupun belum pernah ke kebun teh ataupun ke air terjun curug
Sidoharjo tersebut, namun kalau jalan ke arah Samigaluh saya mah udah cukup
hafal ya walaupun masih ngidupin GPS.
Jalur
yang saya lewatin kemarin dari arah sleman, baik Sayegan atau Godean langsung
saja menuju kantor kecamatan Minggir, dari situ tinggal kebarat melewati
jembatan Kali Progo sampai ketemu perempatan Dekso, dari perempatan Dekso
tinggal ikutin aja jalan kebarat menuju Samigaluh, dan untuk menuju curug
Sidoharjo nanti pas tanjakan ada plang menuju Mts Samigaluh nah ikuti aja jalan tersebut yang
berkelok dan naik turun dengan jarak kurang lebih 4.5 Kilometer, setelah ketemu
Mts Samigaluh tersebut belok kiri, dan sudah ada petunjuk untuk menuju ke curug
Sidoharjo tersebut. Untuk masuk mengunjungi curug Sidoharjo pengunjung dikenai
biaya restribusi sebesar Rp. 4000 untuk parkir motor dan dua orang pengunjung,
cukup murah sih, nah dari parkiran motor untuk mencapai ke air terjun tersebut
kita harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak, dipinggir sawah dan disamping
parit air, jadi kalau jalan hati-hati kalau ngak mau kecemplung keparit.
view air terjun Sidoharjo |
Memasuki
kawasan Desa wisata nglinggo pengunjung ditarik restribusi biaya masuk Rp. 3000
untuk satu motor dua orang, ngak tau kalau sendirian berapa, dan untuk tarif
parkir Rp. 2000 untuk satu motor, kalau saya sarankan sih parkir diatas
sekalian biar ngak capek jalannya kayak saya kemarin tapi kalau mau olahraga ya
monggo. Kebun teh Nglinggo sendiri tak seluas kebun teh yang ada di puncak Jawa
Barat, atau kebun teh yang pernah saya kunjungi juga di Karanganyar Jawa
Tenggah, namun ya lumayanlah buat refershing dan melihat kebun the tanpa harus
jauh-jauh keluar provinsi, ya walaupun Nglinggo juga sudah berada diperbatasan
Provinsi DIY-JATENG, setelah sampai dikawasan kebun teh ada papan petunjuk
menuju puncak apa gitu kemarin lupa namanya, karena penasaran sayapun menuju
kesana dan abaikan dulu untuk berfoto dikebun teh, setalah berjalan kurang
lebih 10 menit dan membayar restribusi sebesar Rp. 2000 kami pun tiba dipuncak
tersebut, dan puncak tersebut sudah berada diwilayah Magelang Jateng. Kalau cuaca
cerah saya kira dari atas puncak tersebut dapat melihat Gunung Sindoro dan
Sumbing, sayang kemarin cuaca tidak cukup cerah, namun view dibawah cukup
baguslah.
Sejenak
beristirahat sambil menikmati sejuk dan segarnya udara pegunungan yang gagal
saya dapatkan di Embung Batara Sriten kemarin, namun karena waktu yang sudah
semakin sore kamipun tidak bisa berlama-lama dipuncak tersebut, setelah
mengabadikan moment dengan beberapa pose bak model papan atas kamipun menuju
kembali ke kebun teh karena tadi juga belum sempat berfoto disana hahaha sepertinya
belum afdol kalau belum foto, sambil turun kita masuk ke salah satu petak kebun
teh tersebut untuk foto, sambil membahas kenapa tadi parkirnya ngak diatas aja
biar jalannya ngak jauh hahaha. Sebenarnya pengen mampir disalah satu warung
teh yang ada disekitar kebun tersebut, sepertinya assik ngeteh ditengah kebun the,
namun sayang waktu yang tidak memungkinkan, akhirnya kami putuskan untuk
langsung turun dan kembali ke habitat kita masing-masing. Setelah ini mau
mbolang kemana lagi? Em ngak tau juga tergantung arah angin mau mengantar kita
kemana.
salah satu sudut kebun teh Nglinggo Samigaluh |
0 comments:
Post a Comment