Melihat waduk sermo dari jauh |
Puncak Dipowono Canting Mas merupakan salah satu tempat untuk
menikmati landscape kota Jogja dan laut selatan dari ketinggian yang terletak
diperbukitan Menoreh Kabupaten Kulon Progo. Tempat wisata yang masih dalam
proses dirintis ini mungkin belum banyak dikenal seperti Kali Biru yang
letaknya tidak terlalu jauh dari tempat ini. Rute untuk menuju tempat ini
hampir sama dengan rute menuju Kali Biru, kalau kita dari arah Jogja melalui
jalan wates, kita belok kanan di pertigaan pasar sentolo, ikuti aja jalan
tersebut, nanti belok kanan lagi setelah ketemu pertigaan arah Clereng, setelah
itu ikut terus jalan tersebut nanti setelah ketemu jembatan dan ada papan nama
petunjuk jalan ke arah Kali biru silahkan ikuti jalan tersebut niscaya itu
berada di jalan yang benar.
Sampai didaerah
tersebut kita disuguhkan hamparan persawahan yang membentang cukup luas,
setelah itu jalan mulai menanjak pastikan kondisi kendaraan anda prima, jangan
sampai ketika anda ngajak gebetan terus si gebetan disuruh turun dan mendorong
kendaraan anda kan ngak assik banget bro, semakin lama tanjakan semakin berat
bro kayak hidup ini hahaha. Setelah pemanasan dengan tanjakan yang lumayan,
kita ketemu pertigaan dikawasan hutan rakyat, nah disitu ada pertigaan kalau
lurus kearah kali biru, kalau ke kanan ke arah puncak dipowono canting mas. Sebenarnya
teman saya pengen ke Kali Biru, tapi ngak ada salahnya juga saya ajak ke Puncak
Canting Mas dulu, oleh karena itu saya ambil ke kanan, dan jalan semakin
menanjak. Ikuti terus jalan tersebut, sampai nanti ketemu petunjuk arah untuk
ambil ke kiri dan jalan berubah menjadi cor blok, dan sebelum sampai lokasi
jalannya menurun cukup curam jadi hati-hati kalau ngak mau jatuh kepleset.
Sampai lokasi kita
ditarik uang restribusi sebesar Rp. 12000 untuk parkir dan tiket tanda masuk,
dulu waktu saya pertama kali kesini belum ada restribusi tiket masuk, Cuma parkir
doang. Pada saat saya kesana kemarin sampai lokasi tidak banyak pengunjung dan
relatif sepi, ya maklum pas week day bukan hari libur jadi bisa nyante dan
menikmati pemandangan sepuasnya.
perbukitan Menoreh |
Untuk fasilitas belum
banyak berubah dari saya pertama kesana, ya maklum masih dalam tahap
berkembang, setelah puas ngobrol dan menikmati pemandangan disana, kami pindah
ke destinasi selanjutnya yaitu Kalibiru tempat yang sudah pernah saya review
dulu diblog ini dan masih menempati urutan pertama yang paling banyak dibaca
diblog saya. Dari Puncak Cantingmas menuju kalibiru tidaklah jauh, kita tinggal
menyusuri jalan menurun karena memang letak puncak dipowono atau cantingmas ini
lebih tinggi dari pada kalibiru, sampai parkiran saya cukup kaget diluar
perkiraan saya karena parkiran juga penuh berbanding terbalik dengan puncak
dipowono tadi. Setelah parkir saya beli minum diwarung tempat kami parkir, dan
saya juga sempat tanya pada bapak yang jaga parkir, “rame juga ya pak?”, tanya
ku. “iya mas, brati promosi wisatanya berhasil kalau rame” kata si bapak. Setelah
itu saya berlalu begitu saja dan naik keatas dan bayar restribusi masuk sebesar
Rp.5000 untuk 1 orang kalau bersama pasangan ya berarti Rp.10000 karena sudah
memasuki waktu Dzuhur, maka kami beristirahat sejenak dan sholat Dzuhur di
Mushola yang berada di kalibiru tersebut, sebenarnya di dipowono tadi juga
sudah tersedia Mushola.
Setelah selesai ibadah
kami mulai jalan dan memasuki kawasan wisata alam tersebut, saya cukup
tercengan ternyata banyak juga orang yang mempunyai waktu luang pas weekday hahaha
dan ternyata sekarang kalibiru sudah berubah menjadi studio alam, dengan
membayar entah berapa puluh ribu kalian bisa ikut trip outbond, dengan beberapa
rintangan dan juga bisa narsis karena sudah ada fotografer yang selalu siap
mengabadikan setiap moment anda. Bahkan disalah satu spot foto sudah dilengkapi
dengan dua buah lampu blizt eksternal, dan dispot lain sudah perlengkapan lain
lagi layaknya disebuah studio, jadi kalian tinggal berpose aja layaknya seorang
model, setelah itu tinggal upload di sosial media pastilah mendapat like yang
banyak hahaha.
Keberhasilan masyarakat
setempat dalam mengembangkan potensi wisata alam dikalibiru tentu saja
mengangkat perekonomian didaerah tersebut, smoga wisata alam kalibiru bisa
lebih baik lagi, walaupun banyak tempat sampah yang sudah tersedia diberbagai
sudut, namun cukup disayangkan karena disamping toilet ada seperti tempat
pembuangan akhir sampah dan dibakar ditempat tersebut, kan cukup disayangkan. Ya
smoga puncak Dipowono yang menjadi kunjungan pertama saya tadi bisa berkembang
juga seperti Kalibiru ini.
0 comments:
Post a Comment