Thursday, 30 April 2015

Rasah Panik Wes Tau Piknik


Rasah Panik Wes Tau Piknik, membaca istilah itu pertama kali di akun Instagram salah satu teman saya yang mengupload sebuah gambar yang bertulisakan kata-kata tadi “Rasah Panik Wes Tau Piknik” mungkin kata-kata tersebut sebagai jawaban dari kalimat yang sering terdengar ditelinga kita ketika kita mungkin sedang suntuk dengan pekerjaan kita, atau sedang cuntel dengan masalah yang kita hadapi, biasanya teman kita bilang “rasah panik mari kita piknik” atau kalau engak ya “urip mu kurang piknik sob” ya mungkin dengan piknik atau refreshing akan menyegarkan pikiran kita namun bukan jaminan juga dengan piknik bisa menyelesaikan masalah atau pekerjaan yang sedang kita hadapi.
Fenomena sosial media memang sangat berpengaruh terhadap kegiatan piknik atau berwisata akhir-akhir ini, piknik saya kira sekarang ini bukan lagi untuk sekedar berwisata atau refreshing tapi lebih ke “aku wes tau rono lho”, “aku wingi bar seko kono”, “kono apik lho sob ngone ngo foto-foto”, “aku sesuk meh rene” yah seperti itulah realita kehidupan masa kini dan terkadang saya juga menjadi bagian dari manusia yang seperti itu hahaha manusiawi banget ya.
Disisi lain dengan banyaknya orang yang “kurang piknik” tersebut menimbulkan banyaknya tempat wisata yang baru yang selama ini belum tersentuh atau belum ter expose menjadi heboh dan booming, hal ini juga terjadi disekitar tempat saya, maklum rumah saya termasuk daerah “ndeso” jauh dari hinggar binggar kota, dan ada beberapa tempat  yang menjadi spot wisata yang menawarkan daya tarik wisata air *padahal ning ngunung, yaitu ada kedung pengilon di pedukuhan Petung Desa Bangunjiwo, air terjun jurang pulosari, air terjun banyunibo dan sendang ngembel ketiganya berada di Sendangsari Kecamatan Pajangan. Dulu sebelum munculnya sydrome “kurang piknik” jarang orang yang mau berkunjung ketempat tersebut bahkan ada salah satu tempat yang dianggap “wingit” jadi orang berfikir 2x untuk berkunjung ke salah satu tempat tersebut, namun kini hal tersebut berbanding terbalik, tanpa ada rasa takut orang-orang berbondong-bodong untuk mengunjungi tempat tersebut. Dengan boomingnya tempat tempat tersebut paling tidak ya dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Saya sendiri dalam menentukan tujuan wisata bukan karena tempat itu lagi booming atau mencari tempat baru yang masih terselubung, namun karena keinginan hati ini mau kemana, seperti kemarin naik ke Gn. Andong, bukan karena Gn. Andong sekarang lagi ngehitz buat didaki, namun karena dari dulu sudah tau Gn. Andong tersebut waktu naik ke Gn. Telomoyo jauh sebelum kenal adanya sosial media bernama instagram, dan Path. Dan kebetulan sekarang sudah ada fasilitasnya berupa basecamp pendakian tidak ada salahnya to mencoba untuk mendaki kesana.
Sepertinya akan berbeda ketika kita menuju tempat wisata yang akan kita tuju tersebut berdasarkan foto yang kita lihat disosial media, dalam foto tempat tersebut terlihat begitu bagus, indah, semok, cantik dan gemulai. Namun setelah kita sampai ketempat tersebut ternyata oh ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan bayangkan begitu sakit dan hancur nya hati bukan? Hahaha karena saya juga pernah mengalami hal tersebut. Berikut ini saya berikan tips piknik ala wong “Kurang Piknik”:
1. Yang pertama dan paling utama siapkan waktu luang mu untuk piknik, nah ini penting sob, kalau bisa piknik itu pas weekday sob, bukan weekend. Kenapa? Karena pas hari biasa tempat wisata yang ingin kamu kunjungi tersebut cenderung lebih sepi, jadi kamu bisa menikmati tempat tersebut serasa punya kamu sendiri dan cocok juga to kalau kamu piknik nya sama gebetan hahaha 
2. Tentukanlah destinasi wisata mu, ini sebenernya juga sama pentingnya dengan waktu luang tadi, namun saya sering juga piknik dadakan istilahnya ya “langsung pancal ja” hal tersebut tidak disarankan ya kalau pikniknya agak jauh dan kita belum tau medan yang akan kita tuju, berbeda hal nya kalau kita sudah rencanakan sebelumnya destinasi wisata yang akan kita tuju, kejadian salah kostum atau tongsis ketinggal, ataupun batre kamera habis sebelum sempet dipake.
3. Setelah ada waktu luang dan tujuan destinasi wisata, tentu saja jangan lupa berdo’a dan meminta ijin atau pamitan sama orang tua sob sebelum berangkat, biar piknik mu barokah.
4. Pahami rute dan jalur tempat yang akan kamu tuju, bisa ditrack dulu pake GPS di Gadget kamu, kira-kira jarak dari rumah kamu ketempat tujuan berapa kilo, hal ini penting untuk memperkirakan waktu tempuh dan juga perkiraan konsumsi BBM yang kamu perlukan untuk sampai tujuan, selain itu kebanyakan tempat yang menawarkan daya tarik wisata baru akses jalannya masih cukup sulit, dan jangan malu untuk mengunakan GPS manual (Gunakan Penduduk Setempat) dikala kamu tersesat dan tak tau arah jalan pulang jangan sampai kamu terdampar dan menjadi butiran debu hahaha
5. Jaga diri anda baik-baik, keselamatan merupakan hal utama selain mendapat kesenangan dalam berwisata, perhatikan rambu-rambu sekitar tempat wisata, misal main di tempat yang berair misalnya air terjun atau pantai, kalau ada larangan untuk jangan mandi/berenang di tempat tersebut ya jangan diabaikan daripada terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, namun apabila tidak ada rambu2nya, alangkah baiknya bertanya dulu dengan penduduk setempat.
6. Persiapkan peralatan narsis kamu, buat kaum kekinian peralatan ini sangat penting, wajib, bin pokok. So sebelum berangkat check dulu kelengkapan senjata narsis kamu, mulai dari kamera, batre kamera, mmc kamera, tripod, monopod, lensa wide dll. Dan jangan lupa segera upload foto piknik kamu kesosial media biar keren sob hahaha
7. Budget, ini adalah hal yang super penting, kalian bisa rencanakan tujuan wisata anda sesuai dengan budget yang kamu punya, jangan sampai kehabisan duit saat ditempat wisata, kan jadi ngak asik to sob, atau memang kalian punya dana yang tak terbatas untuk piknik ya mau keliling dunia tujuh kali mah ngak masalah sob.
8. Belilah barang yang dijual penduduk setempat, kebanyakan daya tarik wisata baru belum ditarik restribusi biaya masuk objek wisata, paling Cuma bayar parkir doang, nah untuk turut mensejahterakan penduduk setempat dengan adanya tempat wisata baru tersebut belilah barang yang dijual oleh penduduk setempat yang jualan disekitar tempat wisata tersebut ya walaupun cuma sekedar sebotol air mineral.
Owh udah cukup banyak ya sob, ya mungkin itu aja tips piknik ala orang “kurang pinik” sob, oke rasah panik wes tau piknik, selamat datang bulan mei, selamat datang long weekend, selamat hari buruh, selamat berpiknik smoga beberapa tips ala wong “kurang piknik”tadi bisa bermanfaat, tetap sehat, tetap semangat, dan tetap piknik hahaha..



Saturday, 25 April 2015

Puncak Becici

Puncak Bukit Becici pertama kali mendengar kata tersebut masih terasa asing ditelinga saya, dan ngak menyangka bahwa tempat tersebut masih berada di wilayah Kabupaten Bantul, tepatnya di dusun Gunung Cilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo. Yah memang kabupaten yang khas dengan sebutan sebagai Kota Geplak ini mempunyai berbagai potensi kekayaan alam yang menakjubkan nah salah satunya ya Puncak Bukit Becici ini.
Awal mula saya berkunjung ke puncak bukit becici ini karena diajak salah satu teman saya yang kepengen mengunjungi tempat tersebut, maklumlah anak kekinian kalo ada temannya yang kemana gitu langsung ikut heboh dan cepet-cepet pengen ikut kesana. *untung aku engak kayak gitu ya hahaha. Karena masih terasa asing dan juga belum tau tempatnya, maka saya coba browsing di internet, ternyata ada beberapa review dari beberapa bloger yang sudah pernah menjejakan kaki ke puncak bukit becici tersebut. Sebenarnya ajakan tersebut sudah muncul beberapa minggu yang lalu, namun karena kesibukan saya ajakan itupun selalu tertunda-tunda *halah sok sibuk banget ya… nah akhirnya tadi pagi, sabtu 25/4/2015 saya bersama teman saya berhasil menjejakan kaki ke puncak bukit becici walaupun tadi pagi juga sudah hampir gagal, karena tau sendiri to Jogja beberapa hari terakhir ini setiap sore hingga malam selalu di guyur hujan, bahkan ini tadi sampai pagi hujan masih menguyur.
Saya berangkat melalui jalur Imogiri yaitu jalur untuk menuju kebun buah mangunan atau hutan pinus bagi yang pernah kesana, sepanjang perjalanan sesekali grimis masih menyambut saya, dan matahari pun masih malu-malu menampakan sinarnya. Menjelang hutan pinus kabut cukup tebal dan membuat jarak pandang menjadi terbatas, serasa bukan lagi di Bantul bung hehehe…untuk menuju Puncak Bukit Becici ini setelah sampai Hutan Pinus kita lurus aja mengikuti jalan menuju Patuk, nanti tidak jauh dari Hutan Pinus sudah ada papan penunjuk arah menuju Puncak Bukit Becici, sesaat sebelum sampai tempat parkir, kita melewati jalan berbatu dan juga jalan tanah, mohon berhati-hati kalau sehabis ujan seperti tadi pagi karena jalan cukup licin. Sampai diparkiran saya rasa saya menjadi pengunjung yang pertama karena memang belum ada motor yang parkir, berbeda dengan parkiran di hutan pinus tadi walaupun kabut cukup tebal namun parkiran juga cukup ramai.
Setelah memarkir motor, untuk menuju puncak bukit becici kita jalan kaki dengan track yang cukup landai dan untuk menuju puncak juga tidak terlalu jauh lumayanlah bisa buat jalan sante sambil gandengan tangan sama gebetan, ah namun sayang tadi kesana ngak sama gebetan hahaha *emang punya?
Kanan-kiri jalan tumbuh berbagai pepohonan dan didominasi oleh pohon Pinus yang kebanyakan pohon pinus tersebut diambil getahnya, katanya mas mas yang jaga parkir tadi getah tersebut untuk campuran bahan plitur selain itu juga sebagai campuran malam atau lilin bahan untuk membatik. Kalo menurut saya pohon pinusnya lebih bagus yang ada di kawasan hutan pinus, namun lumayan lah ini buat alternatif karena hutan pinus sudah terlalu mainstream. Dibawah pohon pinus juga terdapat beberapa tempat duduk untuk sekedar bersantai menikmati sejuknya udara pegunungan, selain tempat duduk, juga terdapat beberapa ayunan, ya kalo sama gebetan mah bisa main-main ayunan ala pilem india gitu deh.

Selain tempat duduk dan ayunan, tersedia juga Gazebo, dan beberapa masih dalam proses pembangunan, sesampainya dipuncak kita disuguhka oleh bentang pemandangan yang cukup menakjubkan, ya lumayanlah kita ngak perlu jalan jauh, ataupun melewati jalanan yang terjal dan berbatu kita dapat disuguhkan pemandangan yang oke punya. Saya kira hampir seluruh bagian daerah Bantul terlihat dari puncak Bukit Becici ini, selain kota Jogja dan sekitarnya, sayang tadi cuaca cukup berkabut jadi sedikit menghalangi keindahan tersebut. Disisi selatan kita juga dapat melihat bentangan samudera India, selain itu juga terlihat air terjun yang cukup tinggi, namun tadi waktu di parkiran mencoba menanyakan akan keberadaan air terjun tersebut katanya belum dikelola dengan baik dan jalan menuju kesana masih susah, jadi saya urungkan niat saya untuk mengunjungi air terjun tersebut.
Panorama dari atas Puncak Bukit Becici

Di puncak bukit becici ini juga terdapat 2 buah gardu pandang diatas pohon pinus macam tempat flying fox di Kalibiru gitu, bagi yang punya nyali silahkan naik, namun juga harus hati-hati untuk menjaga keselamatan anda sendiri. Menurut saya Puncak Bukit Becici ini bisa menjadi tempat berkunjung selanjutnya setelah anda mengunjungi Hutan Pinus, ataupun kebun Buah Mangunan, untuk saat ini belum ada biaya restribusi masuk, pengunjung hanya diminta biaya parkir sebesar 2000 rupiah, namun untuk menambah fasilitas yang ada, seperti tempat sampah atau kamar mandi yang lebih layak, dan juga bisa untuk pendapatan desa, saya kira untuk kedepannya bisa saja pengunjung ditarik restribusi agar bisa untuk menambah fasilitas yang ada dan untuk mengangkat pendapatan penduduk setempat. oh iya tadi lupa ngak tanya kenapa tempat tersebut dinami dengan nama puncak Becici, karena menurut saya nama tersebut kayane ngak mBantul banget hehehe. Oke kalau ada waktu luang silahkan berkunjung ke puncak bukit becici tersebut, waktu yang assoy untuk berkunjung adalah sore hari ketika cuaca cerah, karena kita akan mendapati sunset yang syahdu dari atas bukit becici tersebut.   

Friday, 24 April 2015

Headset alias Sumpel Kuping

Salah satu dari kalian pasti pernah punya atau bahkan masih punya benda yang satu ini, Headset, headphone, handsfree, backphone, earclip beberapa istilah dan bentuk yang berbeda dari sebuah benda yang berfungsi untuk mendengarkan musik di telinga kita, benda yang menjadi teman setia dikala kita sedang berada diperjalanan, (tidak disarankan dipake saat mengemudikan sepeda ataupun sepeda motor) *ya walaupun saya juga sering memakainya saat berkendara hehehe, atau saat kita sedang berdiam diri disuatu tempat menunggu suatu kepastian yang tak kunjung tiba, pasti benda satu ini menjadi salah satu teman untuk mengisi kesunyian hati #Halah. oke dari berbagai nama sebutan benda untuk mendengarkan musik tersebut kebanyakan orang menyebut dengan nama headset, nah ini saya mau cerita tentang headset atau lebih tepatnya earphone sih kalo punya saya ini, yang sudah menjadi teman setia selama beberapa tahun terakhir, lebih setia dari pada kamu duhai gebetan yang suka PHP #Halah.
Earphone yang saya beli dengan harga yang cukup murah ini, berawal ketika itu saya liat-liat disitus jual beli online, kebetulan juga pas mau nyari headset, nah kebetulan ada suatu counter handphone di depan XXI yang lagi cuci gudang, nah saya coba cek kesana, waktu itu niatnya mau beli yang model Headphone, namun setelah saya coba ternyata suaranya kurang manteb dan kurang pas ditelinga,kurang pas di dompet juga, eh engak ding orang waktu itu harga headphone nya juga masih cukup terjangkau kok, Cuma mungkin telinga saya sudah terlalu sering make headset bawaan nya Sony Ericson yang seri Walkman, tau sendirikan, Hp SE yang seri Walkman suaranya kayak apa, bass nya manteb punya jadi waktu saya cari headset ya paling ngak suaranya ngak jauh bedalah sama yg sudah saya pake sebelumnya biar ada chemistri ditelinga saya.
Nah setelah memilih dari beberapa headset yang dijual waktu itu, saya merasa nyaman sama headset yang saya pake saat ini, hampir sama nyaman ketika didekat kamu iya kamu mbak superstar #halah eh engak ding, masak disamakan sama sumpel kuping, maksud saya ngak beda jauh dengan suarnya SE yang sebelumnya saya pake, akhirnya saya tebus dengan uang 15 ribu rupiah headset tersebut, menurut saya sangat tidak sebanding dengan kualitas suara yang di hasilkan oleh headset tersebut, dan lebih layak dibanderol dengan harga yang lebih dari 15ribu rupiah.
ini dia penampakan earphone favorit saya yang sudah mengalami operasi pada bagian jack nya

Headset idola yang saya beneran lupa sama merk nya, dan saat ini sudah luntur sablonan merk yang tertera di heaset tersebut, tapi merknya tidak jauh dari merk merk assesoris komputer kok, *gagal promosi ini. Selama beberapa tahun terakhir menjadi sumpel telinga saya, headset ini sudah beberapa kali menjalani operasi bedah, yah karena beberapa kali mengalami kerusakan putus pada kabel jack colokan, untung salah satu teman kecil yang juga menjadi tetangga saya Nur Muhammad Arifin atau saya biasa panggil Ipin tanpa Upin lho ya, ini sangat terampil dan cekatan untuk sekedar memperbaiki masalah headset mati karena kabel nya putus. Alhasil headset saya ini jadi awet dan tahan lama, sebenarnya dia tidak hanya spesialis pada headset, namun juga bisa service handphone, mulai yang ringan hingga berat bisa dia tanggani, sehingga dia sering jadi jujukan para tetangga seperti saya ini untuk minta tolong diperbaiki peralatan seputar hape dan assesorisnya yang rusak. Kalian pengen nyervice Hp? Silahkan hubungi Ipin J. Sekian cerita saya mengenai Headset atau lebih tepatnya earphone atau sumpel kuping saya.  

Monday, 20 April 2015

Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bantul

     Beberapa minggu terakhir ini warga pedukuhan Kalirandu sibuk mempersiapkan diri untuk mewakili Desa Bangunjiwo untuk maju dalam Lomba Desa tingkat Kabupaten Bantul. Jalan kampung pun jadi terlihat bersih dan tertata rapi, pagar yang rusak di ganti baru, dan di cat ulang, Monumen Apsari yang menjadi tempat untuk penilaian pun tak luput dari renovasi, batu prasasti peresmian yang dulu berada ditengah bagian depan dipindah kesamping kanan depan agar tidak menghalangi pandangan dari depan, turut juga umbul-umbul dipasang berjajar untuk menambah semarak pada saat penilaian nanti.
      Hari ini senin 20 April 2015 adalah hari yang ditentukan untuk penilaian Lomba Desa tersebut, mulai dari pagi pengurus pedukuhan mulai beserta warga mulai bersiap untuk menyambut rombongan dewan juri dari Kabupaten Bantul. Sebenarnya yang menjadi sampel penilaian di Desa Bangunjiwo ini tidak hanya Pedukuhan Kalirandu, namun ada juga Pedukuhan Jipangan yang menjadi sentra produksi kipas bambu.
Suasana Penilaian Lomba Desa Tingkat Kab. Bantul di Monumen Apsari Kalirandu, Bangunjiwo
      Untuk menyambut tim Juri, semua potensi dan kegiatan yang ada di Pedukuhan Kalirandu di tampilkan, mulai kegiatan rutin Posyandu Balita, Posyandu Lansia, PAUD, Senam Lansia. Serta potensi dari kesenian, misalnya Jathilan, Gejog Lesung, hingga Musik tek tek kentongan. Selain itu ada juga pontensi produk unggulan dari warga Pendukuhan Kalirandu, mulai dari Bakpia, Peyek tumpuk, hingga produksi Pisau Dapur.

     Dari berbagai potensi yang ada, menurut saya bisa saja Kalirandu ini kedepan jadi Desa Wisata, jika mampu mengelola dan melestarikan potensi yang sudah dimiliki oleh Kalirandu, sebuah pedukuhan dengan luas wilayah 95 Hektar yang terdiri dari 11 RT dan dihuni oleh sekitar 1700 Penduduk. Yah smoga saja dalam Lomba Desa kali ini Desa Bangunjiwo bisa menang dan mewakili Kabupaten Bantul untuk maju ke tingkat Provinsi. Amin.

Friday, 17 April 2015

Pemeran Tunggal Soetopo Melintasi Zaman

            Rabu malam kemarin menurut saya menjadi salah satu malam yang istimewa bagi Bentara Budaya Yogyakarta, bagaimana tidak, salah satu Seniman senior dari Yogyakarta Bapak Soetopo yang tanggal 19 April 2015 nanti memasuki usia ke-84 Tahun untuk pertama kalinya dalam karir sebagai seniman mengelar pameran tunggal, entah kenapa saya juga kurang tau kok sampai usia yang begitu lanjut baru sempat mengelar pameran tunggal. Pameran yang bertajuk Melintasi Zaman ini kemarin secara resmi di buka oleh dr. Oei Hong Djien, setelah sebelumnya pelukis Djoko Pekik juga turut memberi sambutan dalam pembukaan pameran tersebut.
            Melintasi Zaman diambil sebagai tema pameran karena memang Pak Soetopo ini telah melewati berbagai zaman, mulai dari zaman orde lama, orde baru, hingga masa zaman reformasi sekarang ini. Walaupun telah melintasi berbagai zaman, namun tidak merubah tema lukisan Pak Soetopo yaitu yang bercerita tentang kehidupan dan aktivitas sehari-hari orang Jawa pada umumnya, seperti yang tergambar dalam lukisan yang berjudul “Penjual Ayam” (2012), “Penjual Mainan”(2012), “Petan” (2014), “Kerokan” (2014) dan lain-lain, selain lukisan, dalam pameran tunggal nya kali ini Soetopo juga memamerkan beberapa karya Patung serta beberapa sketsa.
"Kerokan" Cat Minyak diatas Kanvas, 150x120cm, 2014
salah satu lukisan Soetopo yang di pamerkan dalam pameran Soetopo Melintasi Zaman
            Saya salut dengan bapak Soetopo ini, walaupun di usia yang tak muda lagi beliau masih aktif membuat karya itu terlaihat dari beberapa karya yang beliau buat di tahun 2015 ini, tentu saja itu menjadi contoh dan juga semangat bagi para seniman muda untuk selalu bersemangat dan terus berkarya. Dalam katalog pameran Melintasi Zaman yang ditulis oleh Suwarno Wisetrotomo Dosen di Fakultas Seni Rupa dan Pascasarjana ISI Yogyakarta mengisahkan bagaimana perjalanan karir seorang Soetopo mulai dari masa sekolah, mengisahkan juga ketika Soetopo dan teman-teman seangkatannya pernah di panggil ke Istana Negara oleh Presiden RI yang pertama Ir. Soekarno, hingga Soetopo dimasa kini.
dr.Oei Hong Djien (kiri) yang membuka Pameran Soetopo Melintasi Zaman

            Pameran Soetopo Melintasi Zaman ini masih akan berlangsung hingga tanggal 19 April 2015 di bentara budaya Yogyakarta, setelah ini pameran akan pindah ke Jakarta di Gallery Kemang 58 mulai tanggal 28 April hingga 24 Mei, jadi bagi kalian yang penasaran dengan karya-karya Bapak Soetopo silahkan berkunjung ke Bentara Budaya Yogyakarta. Salam Budaya! 
Pengunjung sedang menikmati salah satu karya Soetopo 

Tuesday, 14 April 2015

Laga Pra Musim Persiba Bantul



            Persiba Bantul, yeah tim kebanggaan sebagian besar warga Bantul sore tadi melakukan pertandingan uji coba untuk menghadapi musim kompetisi divisi utama liga Indonesia yang entah kapan bergulirnya dengan Guntur FC tim lokal yang berkompetisi di bawah naungan PengCab PSSI Kab. Bantul pertandingan uji coba tersebut dilaksanakan di Lapangan Tamantirto Kasihan. Setelah sebelumnya beberapa kali melakoni pertandingan uji coba baik laga kandang ataupun tandang ini pertama kalinya bagi saya menonton kembali pertandingan Persiba di musim ini. Dalam kompetisi tahun ini Persiba harus rela turun kasta setelah hasil buruk yang diraih musim lalu di Liga Super Indonesia kasta tertinggi sepak bola di Negara ini.
            Musim ini kekuatan tim Persiba sebagian besar didominasi oleh muka-muka baru, sayapun tidak hafal dengan para pemainnya, maklum bukan suporter militan, namun masih ada juga beberapa pemain yang musim lalu sudah memperkuat tim ini, seperti di posisi penjaga gawang ada Andi Setyawan yang musim lalu bergantian menjaga gawang Persiba dengan Wahyu Tri Nugroho yang musim ini entah membela klub mana belum terdengar beritanya, sementara di sektor belakang juga masih ada Wahyu Tanto sang Kapten yang sejak pertengahan musim lalu kembali membela tim Persiba, sebagai partner Tanto di posisi belakang yang dulu sama-sama ikut membawa Persiba menjadi Juara Divisi Utama ada Nopendi yang merupakan putra asli daerah Kasihan. Sementara disektor tengah juga masih ada Johan Manaji putra asli Bantul, sementara di depan juga masih ada Ugiek Sugiyanto yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi diberbagai tim sebelum kembali lagi ke Persiba, ya emang kalo udah jodoh ngak akan kemana. Selain itu tadi ada nama Sarjono pemain muda asli Bantul yang turut menyumbangkan goal pada pertandingan sore tadi. Selain pemain baru, Persiba musim ini juga dilatih oleh pelatih baru, Didik Listyantara.
suasana pemanasan para pemain Persiba Bantul sebelum pertandingan
            Untuk pertandingan ujicoba sore tadi yang berkesudahan dengan skor 1-4 untuk ke unggulan Persiba Bantul, secara permainan untuk awal babak pertama Guntur masih bisa mengimbangi permainan Persiba dengan bisa mencetak 1 gol di babak pertama, namun karena memang beda level permainan dari kedua tim Guntur pun harus rela 4 goal bersarang ke gawangnya. Di pertengahan babak kedua hujan turun cukup lebat yang membuat penonton berhamburan mencari tempat untuk berteduh, saya dan beberapa teman saya tetap dipinggir lapangan dengan berteduh mantol seadanya, pertandingan sore tadi juga moment bagi saya dan teman-teman dirumah untuk nonton bareng, karena sudah lama ngak nonton bola secara bersama-sama, smoga besok saat kompetisi sudah mulai kami bisa nonton bareng bersama-sama lagi smoga tahun ini Persiba bisa promosi ke kasta tertinggi kompetisi Sepak bola di Indonesia, sambil berharap pertandingan Persiba bisa berlangsung aman karena seringnya terjadi kerusuhan hampir disetiap pertandingan membuat animo penonton untuk nonton langsung ke stadion menurun termasuk saya hehehe males kita niat nonton pertandingan eh di stadion malah dapet bonus pertandingan tinju gaya bebas, smoga suporter Persiba semakin cerdas dan dewasa dalam mendukung tim Kebangaan PERSIBA BANTUL. #PridePersiba #SupportOurLocalTim #PersibaFans 
tetap bertahan dibawah guyuran hujan demi Kebanggaan #PridePersiba

Saturday, 11 April 2015

Mercusuar Pandansari Bantul



          Masih ingatkah dengan tempat ini Nona? Iya engkau nona, yang saat ini mungkin sudah menjadi Ibu dari anak suami mu. #halah #opoh, intermezo yang wagu hahaha. Mercusuar Pandansari Bantul, ya sekitar 10 tahun yang lalu memang menjadi tempat yang berkesan bagi saya, dan kini setelah hampir 10 tahun berlalu saya mencoba untuk kembali mengunjungi tempat tersebut, yang pasti bukan untuk mengulang kenangan, namun cuma untuk napak tilas aja, #halah.
          Pagi tadi rencananya mau pergi ke kebun buah mangunan, untuk melihat keindahan sungai Oya dari atas yang masih terselimuti kabut, namun rencana itu gagal karena saya bangun kesiangan, alarm yang saya pasang tidak mampu membangunkan saya, okelah saya rubah rencana saya untuk beralih mengunjungi mercusuar Pandansari, sebenarnya saya pengen mengunjungi Mercusuar tersebut dengan bersepeda, kalau tidak ya pas sore hari sekalian menonton sunset dari atas mercusuar kan kelihatan keren gitu, namun tadi pagi berhubung gagal ke kebun buah mangunan, ya sudahlah ke mercusuar saja dari pada cuma bengong dirumah.
MERCUSUAR KALAJIVAMASTI
         Kalau kalian ingin mengunjungi Mercusuar Pandansari ini silahkan mengikuti jalan Samas, masuk melalui TPR Pantai Samas, dan dikenai biaya masuk Rp. 6000, setelah itu lurus aja nanti ketemu jalan mulus Jalur Lintas Selatan yang masih baru, sampai ketemu perempatan pertama silahkan ambil kiri dan sampailah di Mercusuar Pandansari, sampai disana ngak usah malu-malu langsung masuk saja, motor di parkir di dalam komplek Mercusuar tersebut, nanti ada bapak-bapak petugas jaga Mercusuar tersebut. Untuk masuk dan naik keatas pengunjung diminta biaya Rp.2500/orang. Sebelum masuk saya sempet ngobrol dengan bapak penjaga mercusuar tersebut, dari obrolan singkat tersebut saya menambah informasi saya tentang mercusuar tersebut, selama ini setahu saya Mercusuar tersebut dikelola oleh TNI AL, ternyata bukan, Mercusuar tersebut dikelola oleh Dinas Perhubungan, dan Mercusuar yang terletak di Pandansari ini merupakan mercusuar Disnav Cilacap, mercusuar Disnav Cilacap ini tersebar dari Tasikmalaya Jabar hingga Pacitan Jatim. Keberadaan mercusuar ini cukup vital bagi lalu lintas laut terutama untuk kapal-kapal besar yang berada di lepas pantai karena lampu suar sebagai petunjuk agar Kapal tidak terlalu menepi kepantai, menurut informasi dari bapak yang saya lupa ngak berkenalan tadi, lampu yang berada di Mercusuar tersebut bisa terlihat hingga 20 mil laut, atau sekitar 38 kilometer. Mercusuar yang mulai dibangun pada tahun 1996 dan mulai resmi beroprasi pada tahun 1997 ini memiliki tinggi 40 meter, miliki 8 tingkatan tangga memutar, dan paling atas tangganya vertikal, jadi kalau pengen naik sampai atas pastikan anda mempunyai nyali dan tidak takut ketinggian.
Panorama Laut Selatan dari atas Mercusuar
         Jam kunjung mercusuar ini secara pasti mulai dari jam berapa saya kurang tau, Cuma tadi tanya kalau sore maksimal pukul 5.30, pengunjung harus sudah turun, karena mercusuar tersebut akan bertugas sebagai mana fungsinya. Owh iya tadi juga dapet pesan dari bapak penjaganya kalau kesana jangan corat-coret dinding tembok, kasihan bapaknya harus ngecat lagi sebagai tanggung Jawab dalam menjaga mercusuar tersebut. Tertarik mengunjungi tempat tersebut? Silahkan mumpung masih bisa untuk dikunjungi.

Friday, 10 April 2015

Sendratari Ramayana Prambanan



Ramayana Ballet Prambanan sebuah pementasan sendratari yang mengangkat tentang cerita epos Ramayana yang terukir dalam relief candi Prambanan, tadi malam untuk ke dua kalinya saya nonton pertunjukan tersebut, namun untuk pertama kalinya saya nonton di Prambanan, karena sendratari Ramayana yang saya tonton dulu berlangsung di Gedung Gabusan yang sekarang sudah berganti menjadi water park, ketika itu ada suatu program dari Pemerintah Kabupaten Bantul yang mewajibkan semua sekolah di Kab. Bantul dari jenjang Sekolah Dasar hingga ke tingkat SMA, dan tak terkecuali sekolah saya. Pada waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 1 SMP karena waktu itu juga cuma asal ikut dari program sekolah maka saya juga kurang memperhatikan jalan cerita dari pertunjukan tersebut.  
Oleh karena itu ketika mendapat tawaran dari salah satu teman saya Tata untuk ikut menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana tersebut sayapun tidak menolak ajakan tersebut, sebelumnya saya juga pernah ditawari oleh salah satu teman saya yang lain si Nawung namun sampai sekarang hanya wacana saja hahaha. Sebenarnya rencana untuk nonton pertenjukan tersebut sejak hari sabtu kemarin, namun karena cuaca di Jogja akhir-akhir ini setiap sore turun hujan keinginan itu pun sempat tertunda hingga dua kali, karena pas pertunjukan hari selasa juga ngak jadi nonton, karena sore harinya juga turun hujan, hingga akhirnya tadi malam berhasil menyaksikan pertunjukan tersebut.
Dalam pertunjukan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut terbagi menjadi 10 adengan seperti yang saya baca dalam brosur rangkuman cerita pertujukan Sendratari Ramayana tersebut, adegan pertama yaitu Intruduksi atau pengantar yang meceritakan tentang sebuah Negeri Mantili yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Prabu Janaka mempunyai putri cantik yang bernama Dewi Shinta mengadakan suatu sayembara untuk mencari calon mantu untuk anaknya tersebut, (kalo saya sudah lahir pasti ikut sayembara tersebut hehehe), singkat cerita akhirnya Rama Wijaya Putra Mahkota kerajaan Ayodya berhasil memenangkan sayembara tersebut.
Adegan selanjutnya Pasewakan Alengka, Rahwana di pendapa kerajaan Alengka sedang melakukan pasewakan agung yang dihadiri oleh Kumbakarna, Indrajid, Patih Prahasata berserta seluruh rakyat Kerajaan Alengka. Mereka berkumpul untuk menanti titah dari Raja Alengka. Namun tiba-tiba mak bedunduk  Sarpakenaka adik raja Rahwana datang dengan luka parah dan minta pertolongan karena telah diperdaya oleh seorang satria dihutan Dandaka, tak terima adiknya di aniyaya Rahwana pun marah dan mengajak Kalamarica untuk ikut mencari dan membunuh satria yang telah menganiyaya adiknya tersebut.
Hutan Dandaka, Rama Wijaya, Shinta dan Leksmana sedang dalam pengembaraan, melihat kecantikan Shinta, Rahwana pun naksir dan ingin merebutnya dari Rama. Kemudian Rahawana merubah Marica menjadi seekor kijang untuk mengelabuhi Rama.
Rama mengejar Kijang, karena Shinta tertarik dengan kijang nan lincah tersebut maka Shinta menyuruh Rama untuk menangkap Kijang tersebut, namun setelah berhasil dipanah oleh Rama, kijang tersebut berubah menjadi Raksasa, kemudian Rama bertempur dengan Raksasa tersebut.
Shinta Hilang, ditinggal Rama mengejar kijang tadi, kesempatan buat Rahwana untuk menculik Shinta, Rahwana pun berhasil menculik Shinta, ditengah perjalanan menuju alengka Rahwana bertemu dengan Jatayu, seekor burung garuda, karena Jatayu mengenali bahwa Shinta adalah anak dari temannya Prabu Janaka, Jatayu pun mencoba menyelamatkan Shinta, namun Jatayu kalah oleh Rahwana. Sebelum mati, Jatayu bertemu dengan Rama, dan menceritakan bahwa Shinta di culik oleh Rahwana.
Goa Kiskenda, pertarungan antara Subali dan Sugriwa tak dapat dihindarkan, akhirnya Sugriwa dapat mengalahkan Subali atas bantuan Rama, sebagai ucapan terimakasih Sugriwa mengutus Hanoman untuk mencari Shinta di Negeri Alengka.
Taman Argosoko, di taman tersebut, Hanoman berhasil menemui Shinta, dan memberi tahu Shinta bahwa dia diutus oleh Rama untuk mencari Shinta, untuk mengetahui kekuatan Rahwana, Hanoman mengacaukan taman tersebut, Hanoman pun berhasil ditangkap oleh Indrajid, dan oleh Rahwana Hanoman dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup, namun bukannya mati, Hanoman justru dapat membakar kerajaan Alengka dengan api tersebut, setelah itu Hanoman kembali menghadap Rama.
"Adegan bertemunya Hanoman dengan Shinta di Taman Argosoko"
 Rama Tambak, setelah Hanoman bertemu dengan Rama, dan menceritakan tentang kekuatan Rahwana, Rama pun mengutus Hanoman beserta para prajurit untuk menyerang kerajaan Alengka.
Perang Brubuh, terjadilah peperangan besar antara pasukan Rama dengan para Prajurit Rahwana, akhirnya Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama dan terhimpit gunung Sumawan yang dibawa Hanoman.
Pertemuan Rama dan Shinta, nah disinilah ending ceritanya, setelah Rama berhasil mengalahkan Rahwana, akhirnya Rama pun kembali bertemu dengan Shinta, namun Rama tidak mau menerima Shinta lagi, karena Rama mengangap bahwa Shinta sudah tidak suci lagi atau sudah ternoda selama Shinta di culik Rahwana di Alengka. Shinta yang merasa masih suci dan belum ternoda membuktikan nya dihadapan Rama dengan sukarela Shinta membakar diri, namun karena kesuciannya, Shinta selamat dari api, dan Rama pun kembali menerima Shinta sebagai istrinya.
Kurang lebih seperti itulah isi cerita dalam Sendratari Ramayana Prambanan, semakin kita menghayati jalan cerita pertunjukan tersebut akan membawa kita seperti terbawa ke beberapa abad yang lalu, penasaran dengan jalan cerita yang sebenarnya? Silahkan datang dan saksikan di area Ramayana Ballet Prambanan, yang terletak di sebelah barat komplek Candi Prambanan.  

statistics

dwitoro

sebagian kecil cerita hidup saya

Subscribe

Recent

Comment

Gallery

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Follow us on FaceBook

About

Powered by Blogger.

Popular Posts